Reporter: Iran G Hasibuan
BOGOR, Senin (3/4/2017) suaraindonesia-news.com – Sangat disayangkan apabila penggantian pohon yang dijanjikan oleh PT Marga Sarana Jabar (MJS) tidak maksimal, apalagi jenis-jenis pohon yang ditebang akibat pembuatan jalan tol di Jalan Sholeh Iskandar tersebut adalah trembesi dan bungur yang sudah dewasa dengan diamater pohon antara 20-35 cm.
Banyak sekali kerugian ekologi dan estetis yang hilang dan harus dicari penggantinya, demikian dikatakan pakar ekologi hutan yang juga Ketua Gerakan Tanam Pohon (GTP) Kota Bogor Ir Hari Priyadi, Msc kepada suaraindonesia-news.com.
Menurutnya manfaat pepohonan sangat banyak sekali,diantaranya memberikan keteduhan, mencegah erosi, mengurangi pemanasan lokal dan global dan pepohonan juga memberikan pemandangan yang menyenangkan dan mengundang keanekaragaman hayati, seperti burung, kumbang, kupu-kupu dan lainnya.
“Selain itu satu batang pohon menyumbang 1.2 Kg Oksigen)/hari yang cukup untuk kebutuhan 2 (dua) orang dewasa/hari. Kalau 500 batang pohon ditebang ampaknya akan menghilangkan persediaan Oksigen untuk 1000 orang per hari,” ujarnya.
Ditambahkan alumni fakultas kehutanan IPB angkatan 28 ini bahwa manfaat penting lain dari sebatang pohon yaitu dapat menyerap 14 kg/tahun karbondioksida (CO2) yang dihasilkan dari asap pabrik dan kendaraan bermotor.
“jika 500 pohon ditebang berarti ada sekitar 7 ton bahan polutan yang tidak diserap atau dibiarkan terhirup oleh manusia,” terangnya.
Seperti kita ketahui bahwa Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bogor sudah melayangkan surat kepada PT MJS untuk mempertanyakan komitmen yang dibuat antara PT. Marga Sarana Jabar (PT. MSJ) tentang pergantian ratusan pohon yang ditebang di Jalan Sholeh Iskandar (Sholis) untuk pembangunan tol Bogor Out Ring Road (BORR) seksi II B.
Masyarakat Kota Bogor dijanjikan penggantian dengan bibit pohon yang jumlahnya 10 kali lipat dari jumlah pohon yang ditebang artinya apabila pohon yang ditebang jumlahnya lima ratus pohon maka akan ada penggantian lima ribu pohon.
Wakil Ketua DPRD Kota Bogor Heri Cahyono mengatakan, tujuan dari surat tersebut adalah untuk mempertanyakan komitmen PT. MSJ selaku pemilik proyek Tol BORR yang berjanji akan mengganti 10 kali lipat pohon yang sudah ditebang dengan ukuran yang mendekati pohon yang ditebang.
“Tapi hingga saat ini komitmen tersebut belum terpenuhi,” jelasnya.
Sementara Direktur Utama PT. MSJ, Hendro Atmodjo saat dikonfirmasi beberapa waktu yang lalu melalui WhatsApp mengatakan, penanaman sudah dilakukan dengan penggantian lokasi penanam kembali di jalan R3, Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kayumanis dan TPU Situgede dengan total sebanyak 200 pohon.
“Yang menyiapkan lokasi tanam dari Disperumkim Kota Bogor, kami sudah sampaikan lewat pertemuan dengan media soal penggantian ini,” pungkasnya.