Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
PendidikanPeristiwa

Nobar Literasi Digital Sumut Usung Tema Pendidikan Karakter Gen-Z di Era Digital

Avatar of admin
×

Nobar Literasi Digital Sumut Usung Tema Pendidikan Karakter Gen-Z di Era Digital

Sebarkan artikel ini
IMG 20230830 170600
Foto: Kadis Pendidikan Yudy Hilmawan didampingi Kabid GTK Dr Jumakir, saat kegiatan nobar di Pondok Pesantren Darul Arafah Raya Kutalimbaru, kemarin, (29/08/2023.) (Foto: M. Habil Syah/SI)

DELI SERDANG, Rabu (30/08/2023) suaraindonesia-news.com – Program literasi digital yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bertujuan untuk memberikan literasi digital kepada 50 juta orang masyarakat Indonesia hingga tahun 2024 menuju Indonesia #MakinCakapDigital.

Di Deli Serdang, kegiatan tersebut dibuka Kepala Dinas (Kadis) Pendidikan Yudy Hilmawan SE MM, didampingi Kabid Pembinaan Ketenagaan Dr Jumakir, S.Pd M.Pd bekerja sama dengan Tim Literasi digital Sumatera Utara yang diketuai oleh Indra Prawira ST,MH di Pondok Pesantren Darul Arafah Raya Kutalimbaru.

“Acara nobar itu kemarin Selasa, (29/08/2023) kita lakukan pembukaannya, semua ini sesuai arahan dari Kemenkominfo untuk membuka kegiatan nobar dengan Thema “Pendidikan Karakter bagi Gen-Z di Era Digital” di Pondok Pesantren Darul Arafah Raya Kutalimbaru,” kata Yudy Hilmawan saat memberikan keterangannya Rabu, (30/08/2023) di ruang kerjanya.

Baca Juga: Pemkab Deli Serdang Hibahkan Tanah dan Bangunan Kepada KPU

Lebih jauh lagi Kadis Pendidikan menjelaskan bahwa Generasi Z adalah mereka yang lahirnya antara Tahun 1997 sampai dengan Tahun 2012 atau lahir diakhir abad ke-20 dan awal abad ke-21.

“Gen-Z memiliki karakter lebih beragam, bersifat global dan memberikan pengaruh budaya dengan masyarakat kebanyakan, dan mereka yang memiliki kelahiran antara Tahun 1997 sampai dengan Tahun 2012 atau lahir diakhir abad ke-20 dan awal abad ke-21,” sebut Yudy Hilmawan.

Masih menurut Kadis Pendidikan ada delapan kemampuan yang harus dikuasai berliterasi secara Digital diantaranya adalah mengelola identitas personal, melakukan pencarian informasi, mempelajari peralatan Digital, mengoptimalkan layanan digital, membuat konten Digital, membuat aplikasi digital, Melakukan Personal Branding, dan melakukan Kolaborasi Digital.

“Betapa pentingnya etika berdigital (Digital ethic) karena tidak dipungkiri bahwa era digital pastilah memberi dampak negatif, oleh karena itu dalam memanfaatkan teknologi digital harus dilandasi oleh nilai nilai religius dan berpegang pada etika digital yaitu bijak dalam menggunakannya untuk harmonisasi dalam pembelajaran dan kehidupan masyarakat, dan berpegang pada prinsip kesadaran, tanggung jawab, integritas serta kebajikan, bersikap sopan santun,” katanya, lebih lanjut.

Baca Juga: Kombes Pol Irsan Sinuhaji Terima Kunjungan Komisioner Bawaslu Deli Serdang yang Baru

Baca Juga :  BEM Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Budi Luhur Adakan Communication Days Tahunan Ke-12

Informasi yang diperoleh kegiatan Nobar Digital ini dilakukan secara luring dihadiri oleh lebih dari 1200 santri pondok pesantren Darul Arafah Raya dan secara daring diikuti oleh lebih dari 30.000 siswa SD dari 546 sekolah di Deli Serdang.

“Kegiatan nobar kemarin dipantau langsung oleh tim tehnis dari Kementerian Kominfo RI Mas Bagas dan Mas Rizky, saya sangat menginspirasi kegiatan ini sebagai upaya untuk meningkatkan SDM yang berkualitas dan berdaya saing, mampu memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi, ke depan saya berharap para santri dan para pelajar di Deli Serdang harus cerdas dan makin Cakep Digital,” tandasnya.

Reporter: M. Habil Syah
Editor: Wakid Maulana
Publisher: Nurul Anam