GUNUNGSITOLI, Jumat (24/11/2017) suaraindonesia-news.com – Pesta Ya’ahowu yang dilaksanakan di Kota Gunungsitoli tahun ini sangat meriah, berbagai atraksi budaya di pertontonkan oleh 4 Kabupaten 1 Kota di Pulau Nias.
Dari beberapa atraksi budaya yang ditampilkan, atraksi Budaya dari Nias Selatan “Tari Perang” mencuri banyak perhatian peserta serta penonton pesta Ya’ahowu yang diadakan di taman tepi pantai milik Pemko Gunungsitoli itu.
Dipimpin langsung oleh Dasar Manao, pasukan tari perang Nias Selatan itu tampil sempurna bahkan mencuri perhatiaan orang yang ada disekitar tempat terlaksanakannya Pesta rakyat Nias itu.
Para peserta tari perang menggunakan pakaiaan khusus untuk berperang dengan dilengkapi peralatan perang seperti Leama (Baju perang), Oholu (Kulit Kayu) Ondrora (Kulit kayu), Laeru (Topi perang), Baluse (Perisai), Toho (Tombak), Tologu (Pedang) serta Kalabubu (Kalung leher yang terbuat dari tempurung).
Rudi Gulo yang sedang menonton atraksi tersebut mengatakan kepada awak media ini jika penampilan tari perang dari Nias Selatan itu buat dia gemetar.
“Waduh, pertunjukan dari atraksi tari perang Nias Selatan sangat indah sekali baik dari pakaian perangnya maupun peralatannya, ditambah lagi penampilannya yang sangat bagus dan kesatria membuat saya sampai gemetar,” tutur Rudi. (T2g/Jie)












