Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Regional

Nelayan Tanjab Barat Keluhkan Adanya Isu Kelangkaan BBM Solar

Avatar of admin
×

Nelayan Tanjab Barat Keluhkan Adanya Isu Kelangkaan BBM Solar

Sebarkan artikel ini
IMG 20220901 184447
Foto: Kondisi beberapa pompong nelayan udang ketak yang tidak bisa melaut.

TANJAB BARAT, Kamis (01/09/2022) suaraindonesia-news.com – Pemerintah dalam waktu dekat akan memutuskan kenaikan harga BBM jenis Pertalite dan solar bersubsidi.

Menanggapi rencana itu, beberapa nelayan dan salah satu agen yang biasa menyediakan BBM solar, para nelayan di Tanjab Barat, Kelurahan Kampung Nelayan ini mengaku tidak begitu mengeluhkan akan adanya kenaikan BBM tersebut.

“sesuai aturan, dan yang terpenting stok BBM selalu ada dan tidak langka seperti saat ini. Mekipun kami berstatus nelayan, kami juga tidak luput dari pemberitaan, bahwa pemerintah berencana akan menaikan harga BBM,” kata Inal, seorang nelayan warga setempat, Kamis (01/09).

Pihaknya mengaku, jika yang dikeluhkan para nelayan bukanlah soal kenaikan BBM akan tetapi terjadinya kelangkaan BBM.

“Apalagi BBM jenis solar ini, mengenai kenaikan harga BBM kami sebagai nelayan tidak begitu memahami cara-cara pemerintah dalam mengolahnya. Tanjab Barat yang berada di tepi pesisir pantai, yang mayoritasnya kebanyakan nelayan tentu kan sangat membutuhkan BBM solar sebagai kebutuhan sehari-hari demi mencari nafkah untuk menyambung hidup,” ucap Inal.

Meski saat ini harga BBM solar masih stabil, namun kelangkaan BBM khususnya solar yang terjadi di Tanjab Barat, Kelurahan Kampung Nelayan, yang mayoritas masyarakatnya berprofesi sebagai nelayan mengaku kesulitan untuk mendapatkan BBM jenis solar tersebut.

“Tentu ini mengakibatkan para nelayan pun sering tidak melaut untuk mencari udang ketak dan ikan,” ujar Inal.

Menurut, konsumsi BBM jenis solar untuk satu unit kapal kecil yang berukuran 1 ton dan menggunakan mesin 26 PK sampai 30 PK, dapat membutuhkan 15 liter untuk satu hari melaut.

“Bayangkan jika dalam hitungan 30 hari kami para nelayan udang ketak melaut. Dalam pengamatan saya, khusus nelayan udang ketak, tidak kurang dari ribuan nelayan udang ketak yang ada di Tanjab Barat ini, belum lagi jika di satukan dengan nelayan togok dan yang lainnya,” sebutnya.

Reporter : Yatib
Editor : M Hendra E
Publisher : Nurul Anam