BANYUWANGI, Sabtu (17/2/2018) suara indonesia – Seluruh nelayan dan para pedagang ikan Muncar, kabupaten Banyuwangi, merasa resah akibat cuaca ekstrem dan buruk sehingga pedagang ikan muncar kian sepi.
Tak hanya itu saja, ditambah lagi adanya pemberitahuan akan di naikkannya retribusi pajak untuk pedagang ikan dan naiknya begitu tinggi, sehingga para pedagang di buat sangat resah dengan surat pemberitahuan tersebut, Sabtu (17/2/2018).
Saat media klarifikasi ke tempat para pedagang ikan Muncar di blok pasar ikan brak Dusun Sampangan, Desa Kedungrejo, kecamatan Muncar, salah satu pedagang, Umar (40) mengatakan ini sangat berat bagi para pedagang ikan.
“Selain ikan sepi kami masih di bebani karcis yang mahal dan tinggi karena naik empat kali lipat mas, apalagi cuaca laut yang buruk sehingga banyak nelayan yang tidak berani melaut,” ungkap Umar sambil menunjuk banyaknya sampan yang tidak melaut lagi.
Baca Juga : Jelang Aksi Damai 212, Kapolres Jember Menggelar Rakor Pengamanan : Lintas Sektor
Hal yang sama di ungkapkan oleh Imam (45 th) seorang pedagang ikan mengatakan bahwa sangat sulit mendapatkan dagangan karena cuaca laut yang tidak baik, sehingga membuat pasar sepi dan ikan tidak ada.
Sementara pihak perikanan dan pangan wilker Muncar, Sutikno selaku petugas perikanan saat dohubungi juga membenarkan akan kenaikan retribusi tersebut.
“Hal tersebut mengacu pada Perda yang sudah disahkan oleh DPRD, jika para pedagang ikan merasa keberatan dan belum puas dengan aturan kenaikan retribusi tersebut dipersilahkan menyalurkan aspirasinya sesuai peraturan yang ada, kami dari pihak Dinas perikanan dan pangan hanya menjalankan tugas sesuai aturan yang ada, dan kami akan segera mensosialisasikan aturan tersebut kedepannya mas,” ungkap Sutikno.
Dari pihak pedagang atau paguyuban Umar Zein mengatakan, akan melakukan langkah ke DPRD, agar bisa memfasilitasi aspirasi para pedagang ikan Muncar.
“Ini demi kebaikan bersama kedepannya,” ungkap Umar Zein.
Reporter : Harto/Har
Editor : Amin
Publisher : Tolak Imam













