Nelayan Kangean Kembali Usir Kapal Eksplorasi PT Kangean Energi Indonesia - Suara Indonesia
Example floating
Example floating
Berita UtamaPeristiwa

Nelayan Kangean Kembali Usir Kapal Eksplorasi PT Kangean Energi Indonesia

×

Nelayan Kangean Kembali Usir Kapal Eksplorasi PT Kangean Energi Indonesia

Sebarkan artikel ini
IMG 20251029 204801
Foto: Sejumlah nelayan kembali melakukan aksi pengejaran dan pengusiran terhadap kapal perusahaan migas itu pada Rabu (29/10/2025).

SUMENEP, Rabu (29/10) suaraindonesia-news.com – Suasana di perairan Kangean kembali memanas setelah kapal induk milik PT Kangean Energi Indonesia (KEI) kembali beroperasi di wilayah laut Kangean, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur.

Kehadiran kapal tersebut memicu reaksi keras dari masyarakat setempat. Sejumlah nelayan kembali melakukan aksi pengejaran dan pengusiran terhadap kapal perusahaan migas itu pada Rabu (29/10/2025).

Aksi tersebut merupakan bentuk protes masyarakat terhadap aktivitas eksplorasi yang dinilai tetap dijalankan meski sebelumnya telah mendapat penolakan dari warga pesisir.

Para nelayan menyampaikan kekhawatiran bahwa kegiatan eksplorasi seismik tiga dimensi (3D) yang dilakukan PT KEI berpotensi menimbulkan kerusakan lingkungan laut serta mengancam mata pencaharian nelayan di kawasan tersebut.

Baca Juga :  Polres Simeuleu Lepas Enam Atlet Boxing Besutan Pertina Untuk Laga PORA XIV Pidie 2022

Salah satu tokoh nelayan Kangean, Haji Karib, menegaskan bahwa masyarakat bersatu menolak segala bentuk kegiatan eksplorasi maupun operasi seismik yang dilakukan di wilayah perairan mereka.

“Kami tegas menolak aktivitas seismik tiga dimensi yang dilakukan PT Kangean Energi Indonesia karena diyakini bisa merusak lingkungan laut kami. Ini bukan sekadar penolakan, tapi bentuk perjuangan untuk menjaga laut Kangean agar tetap lestari,” ujarnya.

Ia menambahkan, nelayan mendesak agar PT KEI segera menghentikan seluruh kegiatan eksplorasi migas di wilayah perairan Kangean.

“Kalau mereka tetap datang, kami juga akan terus mengusir. Ini tanah dan laut kami. Kami tidak akan diam ketika laut kami dirusak,” tegas Haji Karib.

Menurut warga, aktivitas eksplorasi seismik dinilai dapat mengganggu ekosistem laut, merusak terumbu karang, serta mengganggu habitat ikan yang selama ini menjadi sumber utama penghidupan masyarakat setempat.

Baca Juga :  Dukung Ketahanan Pangan, Posramil Kadur Panen Raya Jagung di Desa Kadur

Hingga saat ini, gelombang penolakan terhadap kegiatan eksplorasi migas di Kepulauan Kangean terus menguat. Warga berharap pemerintah dan pihak terkait dapat meninjau ulang izin operasi serta melakukan langkah mediasi agar konflik antara masyarakat dan perusahaan tidak berlarut.