ABDYA, Rabu (3/2/2021) suaraindonesia-news.com – Bupati Aceh Barat Daya (Abdya) Akmal Ibrahim, SH dalam sambutanya menyebutkan, bahwa satu-satunya proyek di kabupaten tersebut yang dirinya bernazar hanyalah pembangunan jembatan rangka baja dikrueng teukuh, yang terletak di Gampong Lama Tuha, Kecamatan Kuala Batee, Kabupaten setempat.
“Benar dari sekian banyak pembagunan jembatan ini satu-satunya proyek yang saya bernazar dan sujud syukur Cuma dipembangunan jembatan krueng teukuh ini,” ungkap Akmal dihadapan Gubernur Aceh, Ir. H. Nova Iriansyah saat peresmian jembatan krueng teukuh, Rabu (3/1/2021) sore.
Dikatakan Akmal, sebelumnya jembatan dengan panjang mencapai 60 meter tersebut belum selesai dibangun pasca ambruk diterjang banjir kurang lebih delapan tahun silam, Akmal selalu meminta kepada gubernur Aceh untuk membangun kembali jembatan tersebut.
“Setelah jembatan ini ambruk dulu, saya mengajak pak gubernur dan anggota DPRI Teuku Rifky Harsya malam-malam tepat pukul 12.00 Wib, untuk melihat langsung kondisi jembatan ambruk ini, bahkan ditengah malam kami kesini masih ada petani sawit yang menaiki rakit untuk pulang kerumah,” ucapnya.
Lebih lanjut Akmal juga menuturkan setelah melihat langsung ke lokasi jembatan yang ambruk, gubernur Nova berkonsisten untuk membangun kembali jembatan krueng teukuh, meskipun ditengah pandemi covid-19 ditahun 2020 lalu, Namun anggaran pembangunan jembatan sempat mau di refocusing.
“Bahkan dulu saya sering sekali hubungi pak gubernur lewat WA nya,untuk meminta jembatan ini tetap dibangun, dan pak gubernur juga selalu mengatakan akan tetap membangun jembatan ini, dan tujuan saya selalu huhungi pak gubernur masa itu supaya tidak lupa, dan Alhamdulillah jembatan ini sekarang sudah selesai dibangun atas komitmen pak gubernur, kami mewakili masyarakat Abdya dan mewakili para petani mengucapkan banyak terimakasih kepada pak gubernur dan rekanan atas selesainya jembatan ini,” tutur Bupati Akmal.
Sementara itu, Gubernur Aceh Ir. Nova Iriansyah mengatakan, pada saat peninjauan kelokasi jembatan pasca ambruk dulu, Nova berfikir bahwa bupati Abdya hendak menjebak dirinya untuk turun kesini. Namun, setelah melihat langsung ternyata benar Bupati Abdya ikhlas hati ingin menolong rakyatnya, bahkan saat itu ditengah malam masih ada para petani yang menggunakan rakit menyeberang derasnya arus sungai untuk pulang kerumah, dan tentunya hal ini sangat berbahaya.
“Alhamdulillah atas keikhlasan hati pak akmal dan kita semua akhirnya jembatan ini sudah selesai dibangun kembali, dan perlu juga saya sampaikan bahwa banyak hal yang kita rencanakan belum bisa kita reaslisasikan, dan banyak hal yang tidak kita rencanakan atas ridha Allah bisa kita realisasikan, jadi meskipun belum bisa terealisasikan kita perlu terus berjuang,” sebut gubernur Nova.
Kemudian kata Nova, dengan seringnya bupati Abdya menghubunginya sebelum jembatan tersebut selesai dibangun, dirinya akhirnya merasa berhutang sehingga hutang tersebut harus dirinya bayar dengan menyelesaikan jembatan tersebut.
“Dan saya yakin, waktu saya berjanji kepada bapak bupati dulu, jin-jin yang ada disini juga ikut menyaksikan, sehingga saya harus melunasi janji ini, dan Alhamdulillah hari ini janji itu sudah terlunasi, dan hari ini juga saya meresmikan jembatan ini untuk dioperasikan oleh masyarakat,” pungkasnya.
Diketahui, jembatan rangka baja itu menyerap anggaran Rp 12, 117 miliar, sumber APBA-Otsus Pemerintah Aceh tahun 2020 itu, berjalan dengan lancar. Proyek itu dikerjakan oleh PT Multi Putra Inti, Kota Banda Aceh.
Reporter : Nazli
Editor : Redaksi
Publisher : Syaiful













