SUMENEP, Jumat (20/07/2018) suaraindonesia-news.com – Warga yang biasa menggunakan kapal motor untuk ke pulau di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, mengeluh karena pemilik kapal sering memuat penumpang melebihi kapasitas kapal.
Seperti, Kapal Motor (KM) Dharma Bahari Sumekar Satu (DBS-1) yang berangkat dari pelabuhan Kalianget menuju Pelabuhan Batu Guluk, Pulau Kangean, Sumenep sekitar pukul 09.00 WIB, Jumat (20/07).
Pasalnya, kapal tersebut masih menaikan penumpang ditengah laut meski dalam kondisi kapal sudah penuh.
“Ada sekitar lima orang (yang dinaikan ditengah laut),” kata Ibnu Hajar, salah satu penumpang KM DBS-I, melalui pesan WhatsApp.
Menurut Ibnu, pemberangkatan itu terkesan dipaksakan. Sebab, kondisi cuaca dinilai belum maksimal. Sedangkan penumpang sudah penuh, namun masih menaikan penumpang diatas laut.
“Angin cukup kencang, tapi kenapa kok tidak melihat kapasitas kapal dan barang, penumpang yang dimuat,” tulisnya.
Dijelaskannya, kapal motor memang menjadi alternatif angkutan laut di Kabupaten Sumenep karena kapal-kapal besar hanya datang pada waktu-waktu tertentu. Padahal warga ingin lekas sampai ke kampung halaman. Hal itu kemudian dimanfaatkan oleh pemilik kapal motor yang bisa mengangkut penumpang dan barang lebih banyak.
Sehingga kata Ibnu, penumpang terpaksa berdiam diatas barang. “Penumpang ada yang ada di belakang dibawah terik sinar matahari, bahkan tidur diatas barang berdekatan dengan ayam,” jelasnya.
Hingga berita ini dimuat, Manager Operasional PT. Sumekar, Bambang Supriyo belum bisa dimintai keterangan. Meski terdengar nada panggilan masuk sewaktu dikonfirmasi melalui sambungan telephone pribadinya.
Reporter : Syaiful
Editor : Amin
Publisher : Imam