Reporter: Nazli Md
Abdya, 04/08/2016 (Suaraindonesia-news.com) – Massa Komite Peralihan Aceh (KPA) dan Partai Aceh (PA) yang tergabung dalam Gerakan Penyelamat Partai Aceh Ban Sigoem Aceh Barat Daya (Abdya) mendesak Ketua Dewan Pimpinan Aceh (DPA) PA untuk mematuhi Surat Keputusan Tuha Peut DPA-PA.
Hal tersebut ditegaskan dalam maklumat pada orasi akbar penolakan Erwanto sebagai balon bupati Abdya dari Partai Aceh periode 2017-2022 di halam sekretariat DPW PA Abdya jalan Nasional Gelumpang Payong Blangpidie. Kamis (4/8).
Dalam maklumat tersebut ditegaskan, ketua DPA-PA Muzakir Manaf untuk mematuhi keputusan Paduka yang mulia wali Nanggroe Aceh Tgk Malik Mahmud Al-Haytar sebagai Tuha Peut DPA-PA dengan nomor surat 049/DPA-PA/VII/2016 tertanggal 17 Juli 2016.
Disebutkan dalam maklumat tersebut, poin-poin keputusan Tuha Peut DPA-PA itu diantaranya, mengaktifkan kembali ketua DPW PA Abdya Tgk M Nazir beserta unsur kepengurusannya sebelum diberhentikan. Memanggil sudara Abdurrahman Ubit dan Tgk M Nazir untuk mengkondisikan kepengurusan DPW PA Abdya.
Selain itu, dalam maklumat itu juga mendesak Muzakir Manaf untuk mengangkat kembali Wakil Panglima (Wapang), Pangda-Pangda, Pangsagoe-Pangsagoe KPA Wilayah 013 Blangpidie dan pengurus DPS-DPS Partai Aceh Kabupaten Abdya yang telah dipecat akibat konflik internal.
Sebelum mengakhiri maklumatnya, massa KPA/PA itu juga menengaskan jika maklumat itu tidak diindahkan, maka Gerakan Penyelamat Partai Aceh Ban Sigoem Abdya akan melakukan penggalangan massa yang lebih besar lagi.