Reporter : Nazli Md
Abdya-Aceh, Kamis (19/1/2017) suaraindonesia-news.com – Saat ini sebagian besar petani di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) masih menggunakan cara tradisional memanen padinya dan cara itu membuat kualitas padi menjadi rendah. Selain itu, para petanipun membutuhkan banyak biaya pada saat panen dan pasca panen.
Seperti yang dikatakan M Daud, Kamis (19/1/2017), petani Kecamatan Tangan-Tangan Kabupaten setempat. Menurutnya, pemerintah kabupaten setempat harus mengoprasikan mobil pemotong padi yang sudah ada. Disebabkan, saat ini petani membutuhkan mesin tersebut.
“Jika kami para petani terus menggunakan jasa pemotong tradisional, petani kehilangan hasil dan menurunkan mutu gabah yang dihasilkan saat panen,”sebut M Daud.
Diakuinya, saat ini masih banyaknya petani yang menggunakan cara-cara tradisional. Meskipun peralatan mekanis sudah banyak dikembangkan yang sebenarnya menghasilkan tingkat panen yang lebih baik.
”Pemerintah harus focus pada kebutuhan petani,”harap M Daud.
Terkait masalah itu, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Abdya Ir Muslim, M. Si melalui kepala bidang Prasarana dan Sarana, Trisna Elita mengakui, pihaknya sedang melakukan pendataan Alsintan melalui mantra tani dikarenakan dirinya baru ditempatkan di didinas tersebut.
“Saya baru ditempat inj, maka sekarang belum ada data yang pasti tentang alat-alat oprasional baik mobil pemotong, maupun alsintan lainnya. Ini lagi pendataan di lapangan,”kata Trisna Elita singkat.