Sosial BudayaTeknologi

Mukminin, Pedagang Kopi yang Butuh Perhatian

Avatar of admin
×

Mukminin, Pedagang Kopi yang Butuh Perhatian

Sebarkan artikel ini
73539e58 2920 4a91 a15a 1fed96a778c1
Foto: Mukminin saat melayani penikmat kopi di kios miliknya yang sederhana di dusun pendidikan lorong masjid Pustaka Gampong Rambong.

ABDYA ACEH, Selasa (03/10/2017) suaraindonesia-news.com – Para penjual kopi di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) memang sudah cukup banyak, baik melalui warung mondren maupun secara tradisonal dan sederhana. Salah satunya seperti yang dilakoni Mukminin warga Desa Rambong Kecamatan Setia Kabupaten setempat.

Mukminin kepada awak media ini mengakui, profesinya sebagai penjual kopi yang sangat sederhana itu untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari istri dan tiga anaknya. Profesi itu dilakoninya semenjak dirinya merasa sakit-sakitan karena faktor usia.

Baca Juga :  SMP Sederajat di Abdya Gelar UNBK

Baca Juga: Kades Nameng, Terjaring OTT Tim Saber Pungli Polres Lebak

“Sudah berapa tahun ini saya berjualan,” sebut  bang Minin yang sedang membuat kopi untuk penikmat kopi dikiosnya.

Iklan Lowongan Jurnalis

Diakuinya, hingga saat ini dirinya belum pernah mendapatkan tambahan modal usaha dari Pemerintah yang membuat penjualan warung kopi miliknya belum maksimal dan perlu perhatian khusus dari pemerintah.

Baca Juga :  Pondok Pesantren Darul Ulumudiniyah Gampong Gelar Lomba Antar Santri

“Ini kehidupan saya dan keluarga saya, alangkah senangnya kami bila kami mendapatkan tambahan modal usaha untuk mencukupi kehidupan kami sehari-hari,” sebutnya.

Dijelaskan Mukminin, warung kopi yang sederhana itu terkadang bisa laku seratus hingga dua ratus ribu setiap harinya.

”Alhamdulillah untuk kebutuhan sehari hari sedikit bisa terbantu,” tuntas Mukminin.(Nazli Md)