Reporter : nor/luk
Sampang, Selasa (7/2/2017) suaraindonesia-news.com – Rencana diberlakukanya sertifikasi terhadap Khotib salat Jumat oleh Kementerian Agama mendapat penolakan oleh sejumlah ulama, termasuk Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sampang.
Ketua MUI setempat KH Bukhori Maksum saat ditemui mengatakan, terkait wacana tersebut, MUI korwil Madura telah melakukan rapat sebelumnya pada Sabtu, 4 Februari 2017. Dalam pembahasannya, semua ulama Madura menyatakan menolak.
“Kiai, da’i, ustad jangan dibatasi ruang geraknya. Kami ini tidak ingin dipasung dan ditelikung, melainkan kami hanya ingin berdakwah,” tegasnya, Selasa (7/2/201).
Lanjut Bukhori Maksum, apabila wacana tersebut benar-benar diterapkan, maka era saat ini akan melebihi dengan kondisi masa orde baru.
“Dulu di masa Orde Baru, otoriternya tidak seperti ini, kami berharap Kementerian Agama jangan mencoba-coba. Karena yang jelas, NU, Ulama, Kiai, Asatid dengan tegas akan menolak,” tandasnya.
