Ketua Majelis Syura DPP Partai Bulan Bintang (DPP PBB-), MS. Kaban kebijakan pemerintah dari sisi ekonomi tersebut membuat inflasi sangat tinggi dan daya beli masyarakat jatuh pada level paling rendah. Kondisi tersebut jelas berdampak pada industri yang berhadapan dengan biaya imput tinggi, sementara produknya tidak mampu diserap oleh masyarakat. Industri nasional banyak yang gulung tikar.
“Jadi kita melihat bahwa situasi ekonomi nasional cenderung melambat dan banyak perusahan-perusahaan yang sudah mem PHK karyawannya. Apa yang melanda ekonomi Indonesia ini sesungguhnya bersumber dari kebijakan pemerintah sendiri” kata Kaban saat menjadi pembicara diskusi bertajuk “Perjuangan Ekonomi Dalam Perspektif Partai” di kantor DPP PBB, Jakarta Selatan, Selasa (26/1/2016).
Menurut Kaban, kenapa kebijakan yang dikeluarkan pemerintah tersebut tidak merangsang atau menstimulus ekspor? Menurut Kaban, pemerintah harusnya mendorong ekspor jika melihat keunggulan natural adventure atau produk-produk lokal. Jika Indonesia tak bisa mendorong ekspor, menurut Kaban, situasi ekonomi nasional semakin lesu.
“Kalau tak bisa mendorong ekspor, saya kira tahun (2016) ini ekonomi kita tidak akan bisa diangkat,” katanya.
“Cina melakukan investasi karena ingin mendorong perekonomiannya. Harusnya kita fokus pada lokal kontens 90-100 persen karena pembangunan infrastruktur tidak menopang sektor lokal,” pungkasnya.













