Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
HukumRegional

MPR Madura Raya Tegas Tolak Tambang Fosfat

Avatar of admin
×

MPR Madura Raya Tegas Tolak Tambang Fosfat

Sebarkan artikel ini
IMG 20210214 194620
Nofal, Ketua Majlis Pemuda Revolusi (MPR) Madura Raya, Saat Memberikan Materi kepada para kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat Lancaran Guluk-Guluk.

SUMENEP, Minggu (14/02/2021) suaraindonesia-news.com – Penolakan demi penolakan terhadap rencana penambangan fosfat secara besar-besaran mendapat penolakan dari berbagai pihak di Kabupaten Sumenp. Salah satunya datang dari Majelis Pemuda Revolusi (MPR) Madura Raya.

Menurut Noval, Ketum MPR Madura Raya, penolakan ini bukan serta-merta terjadi, melainkan hasil dari kajian yang dilakukan bersama para aktivis lainnya di Sekretariat MPR Madura Raya.

“Penolakan ini bukan tanpa alasan dan tidak instan. Ini merupakan hasil kajian kita di MPR Madura Raya,” terang Noval Nofal saat memberikan materi kepada para kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat Lancaran Guluk-Guluk. Minggu (14/2).

Kajian yang dilakukan oleh pihaknya menghasilkan satu kesimpulan, yaitu penambangan Fosfat di Kabupaten Sumenep ini harus ditolak. Sebab, penambangan Fosfat ini hanya merupakan eksploitasi terhadap Sumber Daya Alam (SDA) kita dan hanya akan mengakibatkan kerusakan alam dan kehancuran ekosistem.

Baca Juga :  Polresta Deli Serdang Musnahkan Barang Bukti Sabu, Pil Ekstasi dan Ganja

“Kita tegas menolak penambangan Fosfat di Kabupaten Sumenep. Kita tidak ingin alam kita rusak dan ekosistem menjadi amburadul gegara aktifitas penambangan yang sama sekali tak menguntungkan rakyat Sumenep ini,” ucap Noval.

Ketum MPR Madura Raya ini juga tegas mengatakan bahwa, penambangan fosfat ini hanya menguntungkan pemilik modal dan kelompok elite. Sedangkan rakyat kecil hanya akan menanggung segala kerusakannya. Sehingga slogan “mensejahterakan rakyat” semakin jauh panggang dari api.

Lebih lanjut, ia menambahkan, bahwa MPR Madura Raya tidak akan membiarkan siapa pun mengekploitasi Fosfat di Kabupaten Sumenep, sekalipun ia putra daerah. Apalagi orang luar daerah yang kepentingannya hanya bisnis. Kalau dibiarkan, kita akan menjadi budak di tanah tumpah darah sendiri.

Baca Juga :  Pengabdian Tanpa Batas, Satgas Pamtas Yonif Mekanis 643/Wns Bersama Warga Perbaiki Jalan Di Perbatasan

“Fosfat hanya akan menguntungkan pemilik modal dan elite. Rakyat hanya akan merasakan kesengsaraan dan semakin menderita. Maka dari itu kita tidak akan membiarkan siapa pun, termasuk putra daerah sekalipun, apalagi cuma pemodal yang kepentingannya bisnis mengeksploitasi Sumber Daya Alam (SDA), merusak lingkungan dan menghancurkan ekosistem kehidupan kita. Kami akan lawan eksploitasi ini. Kita tidak mau dijajah oleh mereka pemilik modal. Kita juga tidak mau menjadi budak mereka,” tegas Noval.

Menurut Noval, tiada kata yang pantas diteriakkan kecuali kata “Lawan” untuk tambang Fosfat di Sumenep. Jangan sampai pemilik modal bebas mengekploitasi alam kita, sedangkan rakyat berada di bawah bayang-bayang kemelaratan dan perbudakan.

“Hidup tertindas atau mati melawan,” tegas Noval.

Reporter : Sudirman
Editor : Readaksi
Publisher : Syaiful