ACEH UTARA, Selasa (03/06) suaraindonesia-news.com – Satu unit mobil Toyota Fortuner dengan nomor polisi BK 1847 KH digasak maling di Cot Girek, Aceh Utara, Senin (02/06/2025). Kaca mobil yang diduga milik toke sawit itu dibobol orang tak dikenal serta berhasil membawa kabur sejumlah uang Rp. 380 usai menariknya di BSI.
Nasib ini apes dialami oleh Sukir (64) warga Gampong Alue Leuhob, Kecamatan Cot Girek.
Berdasarkan keterangan dari pihak Kepolisian Resort Aceh Utara, Selasa (03/06) menyebut bahwa Sukir dibobol usai menarik sejumlah besar uang dari Bank Syariah Indonesia (BSI) cabang Lhoksukon.
“Sebelumnya korban menarik uang tunai sebesar Rp400 juta dari Bank Syariah Indonesia (BSI) Cabang Lhoksukon dan menyimpannya dalam tas ransel hitam yang kemudian diletakkan di dalam mobil Toyota Fortuner dengan nomor polisi BK 1847 KH,” kata Kapolres Aceh Utara AKBP Nanang Indra Bakti, SH, S.I.K, melalui Kasi Humas Polres setempat AKP Bambang melalui siaran persnya.
Dari keterangan korban, Bambang menjelaskan usai menarik uang, korban sempat menggunakannya sebesar Rp10 juta untuk membayar utang di Lhoksukon.
“Dalam perjalanan pulang, korban singgah di Toko Bangunan Maju Jaya yang berada di kawasan Gampong Batu XII, disana terjadi pembobolan mobilnya” terang AKP Bambang.
Disebutkan, korban yakni Sukir disaat kejadian ia memarkirkan mobilnya berjarak sekitar 20 meter dari toko tempat ia singgahi, kemudian ia turun bersama sopirnya, dan sempat kembali mengambil Rp10 juta lagi dari tas di dalam mobil. Sisa uang kemudian diletakkan di atas jok depan, tepat di tempat duduk korban.
“Tidak lama setelah itu, alarm mobil berbunyi dan warga di sekitar berteriak ada rampok. Saat korban mendekat, kaca mobil bagian depan sudah pecah dan uang ratusan juta tersebut telah raib,” lanjutnya.
Atas kejadian tersebut, korban langsung melapor ke Polsek Cot Girek pasca kejadian.
Bambang menambahkan, dari keterangan saksi mata, pelaku diduga menggunakan sepeda motor saat menjalankan aksinya dan langsung kabur usai mengambil uang dari dalam mobil.
“Polisi telah menerima laporan dan saat ini sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut. Tim sudah melakukan olah TKP, mengumpulkan keterangan saksi, dan sedang melacak keberadaan pelaku. Kami juga sedang menelusuri rekaman CCTV di sekitar lokasi kejadian,” jelas AKP Bambang.
Dirinya juga meminta masyarakat untuk lebih waspada dan tidak meninggalkan barang berharga, terutama uang tunai dalam jumlah besar, di dalam kendaraan.
Pihak kepolisian mengimbau masyarakat, khususnya pelaku usaha, untuk meningkatkan kewaspadaan dan tidak meninggalkan barang berharga di dalam kendaraan. Selain itu, AKP Bambang juga mengajak masyarakat agar memasang atau menambah titik kamera pengawas (CCTV) di lingkungan tempat usaha maupun area publik lainnya.
“CCTV sangat membantu dalam upaya pencegahan maupun pengungkapan tindak kejahatan. Keberadaan kamera pengawas menjadi alat bukti penting dan bisa mempercepat proses identifikasi pelaku,” ujarnya.
