Pekanbaru, Suara Indonesia-News.Com – Kongres HMI ke 29 yang digelar di Pekanbaru, Riau Ricuh. Akibatnya, mobil operasional Satlantas Polresta Pekanbaru mengalami rusak dibagian Belakang. Pelaku pengrusakan diperkirakan berjumlah 7 Orang.
Menurut Wakil Kepala Polresta Pekanbaru AKBP Sugeng Putu Wicaksono kericuhan terjadi ketika pembagian nasi bungkus yang dikomandoi Kompol Zulanda.
“Cukup disayangkan kejadian itu. Kami sudah berusaha mengakomodir massa, tapi justru tindakan anarkis yang diberikan.” Jelasnya.
Dirinya menjelaskan, massa pada waktu itu meminta jatah 42 bungkus nasi. Sementara, petugas sudah menyediakan 50 bungkus. “Tiba-tiba, tanpa alasan yang jelas massa marah-marah katanya nasi yang diberikan kurang.” Tuturnya
Setelah itu, polresta pekanbaru meminta ketua rombongan untuk menghadap kepada petugas. Dan, massa pun menemui Kombes Aries. Kombes Aries menyayangkan atas tindakan anarkis oleh sekelompok massa tersebut.
“Kita sudah berupaya semaksimal mungkin membantu rekan-rekan sejak semalam. Kenapa ini dibiarkan?.” Ujarnya
Kombes Aries mengatakan, pihaknya sudah memaafkan tindakan massa. Dan, iya mengharapkan tindakan seeupa tidak terulang kembali.
Sejak kedatangan massa HMI dari Sulawesi pada Sabtu (21/11), Kepolisian setempat sudah mengupayakan pengakomodiran massa. Bahkan, pada malam itu kader HMI yang berjumlah 2500 massa asal Sulawesi itu emosi karena tidak terakomodir panitia Lokal. Akhirnya, Kepolisian berhasil meredam aksi anarkis itu setelah massa diberikan tempat dan penginapan.
Kongres HMI dibuka oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla langsung Di GOR Remaja Pekanbaru, Riau. Sayangnya, masalah nasi bungkus terus menjadi pemicu kericuhan Menjelang pembukaan. Hal itu, dikarenakan Panitia tidak mengakomodir massa tersebut.
Sumber : Beritasatu.com dan beberapa media
Editor : Addarori Ibnu Wardi