Minta Kembalikan DP Pokmas, Sejumlah Kader PAN Luruk Kantor DPD PAN Sumenep

oleh -245 views

SUMENEP, Jumat (21 Juli 2017) suaraindonesia-news.com – Sejumlah warga yang mengaku sebagai kader PAN luruk Kantor DPD Partai Amanat Nasional (PAN) Sumenep, Madura, Jawa Timur, di jalan Trunojoyo, Jumat (21/07).

Kedatanga Para kader yang merasa kecewa tersebut berasal dari Desa Lenteng, Desa Moncek dan Lembung Timur, Kecamatan Lenteng, mereka ke kantor DPD PAN Sumenep tak lain untuk menemui ketua PAN devinitif, Badrus Syamsi, sebab mereka merasa dirugikan dan tertipu ratusan juta gara gara di duga beli proyek pokmas.

“Tujuan kami kesini untuk menemui Ketua DPD PAN Sumenep (Badrus Syamsi, red) dan mau mempertanyakan sejumlah uang yang sudah kami setorkan,” kata Miftah (47) degan nada geram. Baca Juga: HM Izzat, Terdakwa Kasus Rastra Kepulauan Divonis 1,6 Tahun Kurungan

Menurutnya, uang yang disetor sebagai uang muka atau (DP) proyek Pokmas yang akan didapatkan dari oknum petinggi partai. Dan jumlahnya pun beragam, sesuai dengan jumlah permintaan dan besaran anggaran proyek yang dijanjikan.

“Jumlahnya beragam. Sedangkan saya sendiri terakhir nyetor November 2016, ada yang beberpa kali sejak 2011 lalu,” jelasnya.

Berdasarkan pengakuan mereka, Cipto, warga Lenteng nyetor sebesar Rp. 105 juta, Miftah, warga Moncek Rp. 155 juta, dan Sukri, warga Lembung sebesar Rp. 30 juta.

“Kami ini korban, menurut informasi yang beredar tidak hanya kami, tapi banyak orang yang juga sudah nyetor uang, tapi sampai sekarang tidak jelas proyek yang dijanjikan tidak jelas,” bebernya.

Demi mendapatkan proyek, sepertinya mereka rela mencari hutangan sebagai DP. Namun, proyek yang dijanjikan nihil. Baca Juga: KMS Desak Kejari Sumenep Selesaikan Kasus Korupsi

“Sebenarnya kedatangan kami hanya minta kejelasan, atau setidaknya uang kami kembali jika memang proyek yang dijanjikan tidak jadi. Karena terus terang, uang yang dibuat DP hasil pinjam juga dan kami sedang dikejar-kejar,” ungkapnya.

Namun, hingga berita ini ditulis, pihak Ketua DPD PAN Sumenep, yakni Badrus Syamsi belum berhasil dimintai konfirmasi, beberapa nomor kontak yang media ini hubungi terdengar nada tidak aktif. (Jar)

Tinggalkan Balasan