MANOKWARI, Jumat (04 Agustus 2017) suaraindonesia-news.com – Gabungan Masyarakat dan Mahasiswa di Manokwari lakukan aksi solidaritas ke Polda Papua Barat terkait kasus penembakan Masyarakat di kabupaten Deyai, Jumat (04/08), Pukul 08:30 WIT.
Koordinator aksi, Aloysius Siep, SE mengatakan, Aksi spontanitas ini dilakukan terkait kejadian penembakan yang dilakukan oleh Anggota Brimob kepada Masyarakat di Kabupaten Deyai yang menyebabkan 1 orang Warga meninggal dan beberapa Warga terluka berat.
“Kami akan arak-arakan dari Keluruhan Amban menuju Kantor POLDA Papua Barat untuk meminta kasus ini diusut tuntas,” terangnya. Baca Juga: Anggota DPRD Tambrauw Angkat Bicara Soal Realiasasi Pembangunan
Pihaknya juga meminta agar Pemerinta pusat stop menambahkan personil TNI/POLRI serta membangun pos-pos Militer dimana-mana, seakan Papua ini darurat Militer atau Zona merah.
“Orang Papua dipandang orang yang nakal, jahat dan lain-lain sehingga pendekatan yg dilakukan adalah pendekatan Militer,” imbuhnya.
Seharusnya, pendekatan yang dilakukan adalah pendekatan emosional dengan hati, bukan pendekatan Militer dan tima panas.
“Kami orang Papua adalah Orang yang baik dan berhati mulia. kami bisa menerima semua Orang datang ke Papua untuk bekerja dan mencari makan, Stop kekerasan diatas tanah Papua,” tutup Aloysius. (Maikel).