Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Berita

Minimalisir Korban Kecelakaan, Pemkot Bogor Lakukan Uji Kelayakan Kendaraan

Avatar of admin
×

Minimalisir Korban Kecelakaan, Pemkot Bogor Lakukan Uji Kelayakan Kendaraan

Sebarkan artikel ini
IMG 20170504 092820
Asef Paizal R didampingi Kadishub kota Bogor saat uji kendaraan

Reporter: Iran G Hasibuan

BOGOR, Kamis (4/5/2017) suaraindonesia-news.com – Untuk meminimalisir tingkat kecelakaan, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor melakukan kegiatan terpadu pemeriksaan kelayakan jalan kendaraan AKAP dan AKDP di Terminal Baranangsiang, Rabu (03/05).

Kegiatan terpadu pemeriksaan kelayakan jalan kendaraan bus AKAP dan AKDP tersebut melibatkan lintas instansi yakni Satlantas Polresta Bogor, DLLAJ dan Dinas Kesehatan Kota Bogor. Sasaran pemeriksaan yakni armad bus, serta tes urine bagi para sopir.

Walikota Bogor Bima Arya Sugiarto pada saat pemeriksaan di terminal baranangsiang mengatakan akan memaastikan bus yang berangkat dari Kota Bogor benar-benar layak jalan.

Menurutnya, sebanyak 50 unit kendaraan bus AKAP maupun AKDP menjalani pemeriksaan kelayakan jalan oleh tim DLLAJ dan Satlantas Polres Bogor Kota.

“Dari hasil pemeriksaan sementara, sejumlah bus yang diperiksa dalam kondisi layak jalan, demikian sopir memiliki surat-surat lengkap. Selain itu, pemeriksaan kelayakan jalan akan dilakukan juga ke masing-masing pool bus yang beroperasi di wilayah Kota Bogor,” ujarnya.

Baca Juga :  Polsek Bogor Barat Imbau Para Pedagang Tak Berjualan di Bahu Jalan

Ditambahkan Bima, selain pemeriksaan para sopir bus juga menjalani tes urine dengan menggunakan alat ‘stick rapid test’ dengan formula mendeteksi tiga jenis narkotika yakni avitamin, morfin dan mariyuana, tuturnya.

Kepala seksi pelayanan prime dan tradisional dinas kesehatan kota Bogor, Armen Sejauhary mengatakan bahwa, tes urine dapat diketahui dalam waktu tiga sampai lima jam.

“Hasil sementara dari 18 orang yang diperiksa negatif,” Ujar Armen.

Kepala DLLAJ Kota Bogor, Rakhmawati mengatakan, terdapat lima perusahaan oto bus (PO) yang terdaftar di Kota Bogor. Sebagian lagi sudah pindah ke wilayah Kabupaten Bogor. Total ada 230 bus AKAP dan 320 AKDP yang beroperasi di Terminal Baranangsiang.

“Pemeriksaan berkala rutin kami lakukan, apalagi menjelang Lebaran. Di setiap terminal juga ada pemeriksaan kelayakan bus setiap akan diberangkatkan,” kata Rakhmawati.

Baca Juga :  Antisipasi Penjual Makanan Siap Saji Disiang Hari, Stpol PP/WH Abdya Gelar Razia Rutin

Asef faizal R yang juga sebagai penguji kendaraan bermotor pada Dishub kota bogor menambahkan bahwa pemeriksaan meliputi kondisi kelayakan bus, seperti lampu utama, klarson, kondisi ban, rem, dan wipper atau pembersih kaca mobil dan pemeriksaan ini dilakukan enam (6) bulan sekali, terangnya.

Dikatakan Asef Paizal untuk pemeriksaan terpadu ini melibatkan Polresta Bogor Kota, DLLAJ dan Dinkes.

“Kondisi bus dicek kelayakannya, serta kelengkapan surat-surat seperti SIM dan STNK,” katanya.

Kepala DLLAJ Kota Bogor, Rakhmawati menambahkan, terdapat lima perusahaan oto bus (PO) yang terdaftar di Kota Bogor. Sebagian lagi sudah pindah ke wilayah Kabupaten Bogor. Total ada 230 bus AKAP dan 320 AKDP yang beroperasi di Terminal Baranangsiang.

“Pemeriksaan berkala rutin kami lakukan, apalagi menjelang Lebaran. Di setiap terminal juga ada pemeriksaan kelaikan bus setiap akan diberangkatkan,” kata Rakhmawati.