PAMEKASAN, Rabu (06/03/2019) suaraindonesia-news.com – Dinas Kesehatan Kabupaten Pamekasan meminta setiap puskesmas agar inten mensosialisasikan Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK).
Program yang digagas pemerintah pusat tersebut diharapkan mampu bisa meminimalisir angka gizi buruk di pamekasan.
Kabid Kesmas Dinas Kesehatan Kabupaten Pamekasan, Mohammad Johan, mengatakan sosialiasi PIS-PK penting sebagai langkah preventif terhadap merebaknya gizi buruk di pamekasan.
“Kita tetap inten mengadakan sosialisasi kepada masyarakat melalui puskesmas,” ujar Johan.
Dari angka yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim, sejak tahun 2016-2017, penderita bayi gizi buruk di pamekasan sebanyak 51 orang. Data tersebut menjadi atensi bagi Dinkes setempat untuk terus menerus meminimalisir angka bayi gizi buruk.
“Saat ini kerja kita ke hulu, bukan lagi berada dihilir, dengan kata lain langsung pada pencegahan gizi buruk,” kata Johan.
Johan mengaku, Pihaknya selama ini telah melakukan sejumlah upaya untuk mengantisipasi gizi buruk, di antaranya mendatangi sejumlah wilayah yang berpotensi adanya bayi dengan status gizi buruk. Langkah tersebut adalah upaya preventif, untuk memantau dan menekan agar tidak meluas.
“Jadi, kalau bapak-ibunya menjaga pola hidup sehat, maka anak yang lahir juga akan sehat,” tuturnya.
Johan berharap masyarakat juga harus menjaga hidup sehat sehingga bisa bersinergi dengan program pemerintah. “Salah satu caranya, menjaga pola makan bagi ibu hamil, serta inten memeriksakan balita ke posyandu,” pungkasnya.
Reporter : May-Ita
Editor : Agira
Publisher : Imam