PAMEKASAN, Senin (28/10/2019) suaraibdinesia-news.com – Sebanyak 25 group musik Daul dari empat Kabupaten di Madura mengikuti parade Lomba Madura Musik Daul Festival dalam rangka memeriahkan Hari Jadi Pamekasan ke 489.
Acara tersebut dilepas Wakil Bupati Pamekasan, Raja’e, di depan hotel Front One jalan Jokotole Pamekasan, Madura, Minggu Malam (27/10/19).
Tampak hadir dalam pelepasan peserta Madura Musik Daul Festival tersebut forkopimda dan beberapa kepala OPD.
Dalam sambutannya, Raja’e mengatakan, musik Daul merupakan musik etnik yang tumbuh dan berkembang di Pamekasan, Madura. Musik daul yang dikemas dengan parade Festival bertujuan untuk mendorong kreativitas para pelaku seni, di Kabupaten Pamekasan.
“Musik daul adalah bagian dari seni budaya lokal yang menjadi bagian dari hasil cipta dan karya manusia,” Terang Alumni IAIN Madura Pamekasan ini.
Lebih lanjut Raja’e berharap, musik Etnik Daul bisa selalu dilestarikan sebagai salah satu kekayaan seni budaya Pamekasan. Saat ini, musik Etnik Daul telah menyebar hampir ke seluruh pulau di Madura.
“Melalui musik Ul-Daul, kita ingin mewujudkan Pamekasan hebat, Rajjah, Bejjrah, tor parjuggeh,” tutupnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Pamekasan, Ahmad Sjaifuddin, mengatakan, festival musik daul adalah bagian dari kepedulian Pemkab untuk ini melestarikan kebudayaan daerah.
“Kami ingin melestarikan Budaya daerah dengan cara mengemasnya dalam rangkaian hari jadi pamekasan,” tutupnya.
Untuk diketahui, Dalam Festival musik Daul tersebut diikuti 25 grup, baik dari Pamekasan, Sampang, dan Sumenep, yang diiringi para penari untuk menambah pesona festival.
Reporter : May/Ita
Editor : Amon
Publisher : Marisa