Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Berita UtamaPeristiwaTeknologi

Merebak Virus Ransomware, Diskominfo Kota Batu Hentikan Jaringan Internet

Avatar of admin
×

Merebak Virus Ransomware, Diskominfo Kota Batu Hentikan Jaringan Internet

Sebarkan artikel ini
7e875917 429d 435f 9052 e7e03c06b0d3
Petugas Diskominfo Kota Batu

Adi Wiyono

KOTA BATU, Senin (15/5/2017) suaraindonesia-news.com – Menyebarnya Virus Ransomware WannaCry ke sejumlah Rumah sakit, Lembaga pemerintah dan instansi lain di Indonesia membuat Dinas Informasi dan komunikasi (Diskominfo) kota Batu, Jawa Timur, mematikan jaringan Internet di seluruh Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD) di Balai kota Among Tani Pemkot Batu, Jawa Timur.

Adiek Iman Santoso, Kabid Jaringan Infrastruktur Teknologi Informasi Komunikasi Diskominfo kota Batu saat ditemui usai menggelar sosialisasi dengan para staf SOPD terkait virus Ransomware WannaCry mengatakan bahwa virus Ransomware WannaCry atau virus terios sangat bahaya penyebarannya karena menyerang windows computer.

Baca Juga :  Masa Perpanjangan Waktu, Dua Parpol Baru Daftar Ke KPU Kota Batu

“Karena virus ini berbahaya, maka diskominfo perlu menyampaikan berbagai antisipasi agar computer yang digunakan di SOPD tidak terserang virus tersebut, langkah kami pertama adalah mematikan jaringan jaringan internet,” Kata Adiek, Senin Sore (15/5/2017).

Menurutnya, Bila Jaringan internet Di Block Office balai kota Among tani terserang virus windows akan otomatis terkunci dan tidak bias dibuka.

“Dan bias dibuka asalkan membayar sejumlah uang untuk menormalkan windows tersebut” ujarnya

Baca Juga :  HPSN 2019, Ini yang Dilakukan Polres Tanjab Barat

Langkah antisipasinya, kata dia salah satunya adalah mematikan jaringan internet di seluruh instansi pemkot Batu. Dan selain itu menginstal ulang windows terbaru dengan software yang asli bukan bajakan.

Meski demikian kata Adiek, sampai sekarang belum ada computer di SOPD terserang virus Ransomware WannaCry, namun demikian pihaknya tetap menghimbau agar antisipasi tetap dilaksanakan.

“Namun demikian, kami telah menyiapkan Software windows terbaru sebagai antisipasi. Kami harapkan SOPD bias mengiinstal ulang program windows nya dengan software baru tersebut.” pungkasnya.