SAMPANG, Jumat (29/1/2021) suaraindonesia-news.com – Melihat derita hidup yang dialami Ifan, murid kelas satu SDN di Sampang yang terpaksa berjualan gorengan membantu ekonomi keluarganya, anakku Rafie yang masih sekolah di TK Negeri Pembina, merasa kasihan dan memberikan mainan Daul kesayangannya pada Ifan.
Ceritanya begini pagi itu saat saya membeli kue jualannya, Ifan tertarik melihat mainan Daul milik Rafie yang ada di teras rumah. Ifan memandang serius pada mainan tersebut dan berkata mainan Daul nya bagus. Tampak jelas, ia ingin memiliki mainan Daul tersebut. Tapi apa daya untuk hidup sehari-hari saja ia harus berkeringat jualan kue membantu ekonomi keluarga.
Melihat hal itu, saya bertanya pada Ifan, kamu ingin ya punya mainan Daul seperti itu. Mendapat pertanyaan demikian, secara spontan meluncur jawaban polos dari Ifan, iya om. Sebentar saya tanyakan dulu sama yang punya Rafie. Kebetulan Rafie saat itu ada di teras rumah sedang megang mainan Daul nya.
Rafie mainan Daul nya diminta sama mas Ifan, anak yang jualan kue itu. Ia senang melihat mainan Rafie dan ingin punya mainan seperti ini. Tapi bapaknya tidak punya uang untuk membelikan. Tak disangka jawaban Rafie diluar dugaan dengan rasa iba dan kasihan ia mengatakan ndak apa-apa yah kasikan saja maina Daul ku. Kasihan mas itu pengen punya mainan Daul.
Mendengar jawaban polos Rafie yang ikhlas memberikan mainan Daul kesayangannya langsung saya peluk Rafie dan mengucapkan terimakasih nak. Sungguh mulia hatimu dan jiwa sosialmu peka untuk membantu dan menolong anak yang hidupnya susah dan kurang beruntung.
“Kasihan ya yah anak itu, ingin punya mainan Daul tapi ndak punya uang untuk beli. Makanya mainan Daul punya Rafie tak kasikan. Ndak apa-apa yah aku masih banyak mainan yang lain,” ucap Rafie polos dan ikhlas.
Namun tanpa disangka, Rafie yang masih sekolah di Taman Kanak-Kanak (TK) Negeri Pembina tersebut berujar polos, kemana orang tuanya anak itu yah, kok ia jualan kue keliling perumahan setiap hari. Sontak saya terhenyak mendengar pertanyaan tersebut, dan tak jawab diplomatis, Ifan anak orang tak punya. Ayahnya kerja sebagai kuli bangunan dan ibunya sekarang sedang sakit. Sehingga Ifan terpaksa membantu orang tuanya jualan kue. (bersambung) ///Tulisan berita ini ditulis dengan bahasa bertutur.
Reporter : Nora
Editor : Redaksi
Publisher : Syaiful
