Merasa Dirugikan, Warga Marahi Kontraktor

oleh -142 views
Warga marahi kontraktor

Sampang, Suara Indonesia-News.Com – Aripah (50) warga Kampung Glisgis Desa Gunung Maddah Kecamatan Kota Sampang mendatangi pekerja proyek saluran air di wilayah setempat. Dia merasa dirugikan lantaran lahannya digunakan untuk lalulalang kendaraan pengangkut material proyek.

Dengan nada marah dan mengancam, Aripah memaki-maki para pekerja dan kontraktor yang diduga berinisial S. Tak hanya itu Aripah juga berencana melakukan aksi demo jika pihak kontraktor tidak mengindahkan etika kesantunan melintasi lahan atau tanah orang.

“Untungnya banyak pemborong itu, kenapa tanah saya dilalui tanpa ada pemeberitahuan,” ucap perempuan paruh baya tersebut di lokasi pengerjaan saluran air, Kampung Glisgis Desa Gunung Maddah, Sampang, kemarin.

Tak hanya itu, Aripah juga kecewa terhadap kontraktor tersebut yang terkesan tidak menghormati warga setempat.

“Jangan seenaknya melalui tanah saya, berarti pemborong itu tidak punya etika. Kalau sampai ada pembangunan lagi, khususnya yang berdekatan dengan tanah kami, akan kami usir dan kami rusak,” teriaknya sambil menunjuk kepada pekerja proyek.

Di sisi lain, Aulia Rahman wakil ketua komisi III DPRD Sampang yang kebetulan sedang melakukan inspeksi mendadak (Sidak) juga menyayangkan pengerjaan proyek saluran air tersebut. Sebab, saat mengunjungi lokasi terdapat bahan material yang dipastikan tidak sesuai dengan Rancangan Anggaran Belanja (RAB).

“Selain mendapat protes warga, pengerjaan saluran air tersebut tidak sesuai dengan RAB. Terbukti di lokasi pengerjaan terdapat tumpukan pasir batu lokal. Seharusnya semua bangunan proyek di Sampang harus mengunakan pasir dari Jawa,” katanya.

Dengan kejadian tersebut, Komisi III DPRD Sampang berjanji akan melakukan pemangilan terhadap kontraktor yang mengerjakan pembuatan saluran air.

“Kami akan memanggil rekanan nakal itu dan dinas terkait,” pungkasnya. (nor/luk).

Tinggalkan Balasan