Merasa Diganjal P2KD, Bacakades Kapor dan Perreng Cari Keadilan Pada Bupati Bangkalan

oleh -589 views
Puluhan massa dari Desa Kapor dan Desa Perreng, Kecamatan Burneh, Kabupaten Bangkalan, Madura, Provinsi Jawa Timur, geruduk Kantor Pemkab setempat, kamis (22/4/21) siang untuk meminta keadilan langsung pada bupati.

BANGKALAN, Kamis (22/04/2021) suaraindonesia-news.com – Puluhan massa dari Desa Kapor dan Desa Perreng, Kecamatan Burneh, Kabupaten Bangkalan, Madura, Provinsi Jawa Timur, geruduk Kantor Pemkab setempat, kamis (22/4/21) siang untuk meminta keadilan langsung pada bupati.

Bacakades dari dua Desa di Kecamatan Burneh itu datang langsung ke Kantor Pemda Bangkalan bersama puluhan pendukungnya dengan maksud untuk menyampaikan langsung persoalan dengan P2KD saat tahapan verifikasi berkas pendaftaran dan akan meminta keadilan pada bupati yang dinilai bisa memberikan keputusan secara cepat dan adil.

H. Usman Bacakades Kapor yang diyatakan gagal oleh P2KD mengatakan, pihaknya mendatangi Pemkab Bangkalan meminta P2KD, TFKD, Kapolres, Kejari dan Kodim 0829 yakni untuk mendapatkan keadilan yang ditunjukan dari profesionalitas P2KD pada semua bacalon langsung dari bupati.

“Dengan adanya ketidakadilan dan tidak profesional P2KD Desa Kapor Kecamatan Burneh maka kami gelar aksi audiensi pada Bapak Bupati Bangkalan,” terang H Usman.

Sementara Abdul Rahmah Tohir tim konsultan hukum H Usman dan Badrus Sholeh meminta pihaknya bertemu langsung dengan Bupati, TFPKD, Kapolres, Kejari dan Kodim 0829.

“Kami disini menunggu Bupati hingga menemui kami. Sebab Bupati mempunyai surat sakti dan telah terbukti dilakukan di Desa Dlambah Dajah dan Desa Tanah Merah Laok,” ujar Abd. Rohman.

Selain itu, Yodika Saputra yang juga merupakan bagian tim hukum menyampaikan, jika Bupati Bangkalan belum juga menemui massa di Aula Diponegoro Pemkab setempat. Dirinya akan bergeser ke Pendopo Agung untuk melakukan orasi disana.

“Kami akan menjemput dan menemui langsung Bupati Bangkalan di Pendopo Agung, agar mendapat keadilan secara tepat,” tegas Yodika di Aula Diponegoro.

Akhmad Ahadiyan Hamid Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) menyampaikan Bupati Bangkalan belum bisa menemui langsung peserta audiensi disebabkan masih ada agenda penyerahan berkas dokumen pengajuan gelar Kepahlawanan Syaikhona Kholil pada Tri Rismarini Menteri Sosial di Jakarta.

“Bapak Bupati tidak bisa menemui peserta audiensi, sebab masi ada kegiatan diluar kota mengenai pengajuan gelar Kepahlawanan Syaikhona Kholil,” ujarnya pada media paska menemui peserta aundiensi.

Reporter : Anam
Edotor : Redaksi
Publisher : Syaiful

Tinggalkan Balasan