SUMENEP, Selasa (20 Juni 2017) suaraindonesia-news.com – Mudik gratis yang dijadwalkan mulai hari Senin, (19/06) pukul 08.00 Wib tidak ditunaikan sampai pada hari ini, Selasa (20/06) pun belum ada tanda-tanda kapal diberangkatkan.
Walaupun beberapa kali pihak dari Sahbandar dan pihak Kapal Express Bahari selaku pemenang tender mudik gratis yang melayani penumpang ke beberapa tempat termasuk Kepulauan Kangean juga ikut menyampaikan pemberitahuan penundaan.
Tercatat, semisal kemarin hanya jamnya yang ditunda tapi sampai hari ini pun tidak dilakukan.
Gagalnya pengoperasian Kapal ini berakibat menumpuknya penumpang dipelabuhan Kalianget dan juga dibeberapa tempat emperan jalan serta diberbagai penginapan yang ada, khusus bagi yang masih punya bekal.
Atas inseden seperti ini, akhirnya menuai kemarah penumpang yang langsung mengepung dan melakukan aksi demonstrasi ke kantor sahbandar yang berada dipelabuhan kalianget untuk meminta pertanggung jawaban baik dari pihak Sahbandar, Dishub, dan pihak Kapal Ekspres.
“Kami datang dari perantauan, ingin balik kampung hanya ingin bertemu keluarga dan itu setahun satu kali, dan ini bisa saja tidak tertuanai bilamana kami disini diperlakukan sewenang-wenang oleh Pihak Kapal Ekspress dan kami ditelantarkan,” teriak Orator Aksi Herlan Zuhe.
Herlan Zuhe juga menambahkan, pihak pemerintah harusnya turun tangan atas insiden ini.
Dimana orang kepualauan selain karena kehabisan bekal atas penundaan jadwal kapal, juga mulai ada beberapa yang sakit karena tidur beralaskan seadanya dijalanan.
“Coba pikir, Bupati, Wakil Rakyat, Pihak Dishub atau Syahbandar enak digaji dengan uang rakyat, tapi pola kerjanya tidak becus, karena ketika ada insiden seperti ini tidak tegas, artinya lebih berpihak kepada Perusahaan,” lanjutnya.
Dalam Aksi Demontrasi kali ini, peserta aksi meminta pihak terkait untuk bisa bertemu dengan massa Aksi, dimana para massa aksi ingin mendengar langsung klarifikasi oleh pihak, dishub dan pihak Kapal Ekpres yang notabeni dibawah naungan, PT. Inti Sakti Makmur, dengan proses alot dan hampir chaos.
Pihak kepolisian akhirnya membantu menjembatani untuk bagaiman massa aksi bisa ketemu dengan pihak perusahaan Kapal dan Dishub.
Dalam pertemuan ini, lagi-lagi terjadi perdebatan sengit, dimana salah satu perangkat Aksi, Hasan memukul meja dengan kerasnya karena merasa pihak Kapal Express Bahari bertele-tele dalam penyampaiannya.
“Masa bodoh…!!! kita warga sudah geram terus dibohongi mulai kemarin, apa sampean tau diluar sana banyak penumpang perempuan dan anak-anak yang kehabisan bekal jadi bak pengemis jalanan, kita maunya saat ini pihak Kapal Express harus menyampaikan hal yang pasti, bukan janji lagi,” katanya dengan suara tinggi.
Massa aksi yang ditemui oleh pihak Express Bahari dan Dishub ini, diakhir melakukan kontrak Kesepakatan, diantaranya Kapal Express besok pukul 06.00 Wib tepatnya pada, Rabu (21/06) harus beroperasi dengan tidak ada alasan lagi.
Tak hanya itu dalam kontrak kesepakatan, pihak kapal express juga siap memberangkatkan denga pola 2 trip, dimana pemberangkatan keduanya pada pukul 15.00 Wib.
Dalam kontrak kesepakatan yang bermaterai dan ditandatangani oleh pihak Kapal Express Bahari, juga disaksikan Kapolsek Kalianget dan Danramil setempat yang juga ikut bertadangan.
Dalam aksi demontrasi kali ini masih relatif aman, dengan pengamanan ketat dari pihak Kepolisian. (Hasan)
Ini tidak bisa di benarkan para pemimpin rakyat bisa sewenang wenang…