SEMARANG, Rabu (03/12) suaraindonesia-news.com – Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) berencana melakukan evaluasi tata ruang pascabencana banjir bandang dan tanah longsor yang melanda wilayah Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Menteri ATR/Kepala BPN, Nusron Wahid, menyatakan bahwa langkah tersebut diperlukan untuk memastikan pemanfaatan ruang sesuai karakter lingkungan serta mengurangi risiko bencana di masa mendatang.
“Kalau sudah tahap tanggap darurat selesai, kami pasti akan melakukan evaluasi tata ruang. Mana yang tidak sesuai dengan pola ruangnya, kita ubah supaya sesuai,” ujar Nusron saat ditemui awak media usai menghadiri acara Indonesia Punya Kamu di Universitas Diponegoro (UNDIP), Jawa Tengah, Selasa (02/12/2025).
Menteri Nusron menjelaskan bahwa pendekatan serupa pernah diterapkan pemerintah pada penanganan banjir di Jakarta. Evaluasi dilakukan bersama Pemerintah Provinsi, Kementerian PUPR, dan pihak terkait, sehingga menghasilkan rekomendasi perubahan pada sejumlah kawasan yang dinilai tidak adaptif terhadap kondisi lingkungan dan potensi bencana.
Dalam evaluasi tata ruang di Sumatera, Kementerian ATR/BPN akan berkoordinasi dengan pemerintah daerah sebagai pemilik kewenangan penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota. Selain itu, kementerian lintas sektor juga akan dilibatkan untuk memastikan penyesuaian tata ruang dilakukan secara kolaboratif dan tidak sebatas administratif, tetapi benar-benar mendukung perlindungan masyarakat.
Nusron menegaskan bahwa konsistensi penerapan tata ruang merupakan instrumen penting dalam pencegahan bencana. Ia menilai banyak kejadian banjir dan longsor terjadi akibat pemanfaatan ruang yang tidak sesuai dengan daya dukung lingkungan setempat. Karena itu, evaluasi pascabencana tidak hanya dilakukan untuk memulihkan wilayah terdampak, tetapi juga memperkuat sistem tata ruang agar lebih responsif terhadap risiko bencana di masa depan.
Dalam kesempatan tersebut, Menteri Nusron turut menyampaikan belasungkawa kepada para korban di tiga wilayah Sumatera bagian utara.
“Kita doakan saudara-saudara kita yang menjadi korban banjir di Sumatera. Semoga yang wafat diterima Allah, diampuni dosanya, dan amalnya diterima. Keluarga yang ditinggalkan semoga diberi kesabaran, dan bencana ini segera mereda tanpa meluas ke daerah lain,” ujarnya.
Mendampingi Menteri ATR/BPN dalam kegiatan di UNDIP, hadir Kepala Biro Hubungan Masyarakat dan Protokol Shamy Ardian serta Kepala Kantor Wilayah BPN Provinsi Jawa Tengah Lampri.













