KUBU RAYA, Sabtu (22/06) suaraindonesia-news.com – Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), telah mencatat sejarah dengan menyerahkan sepuluh Sertifikat Tanah Elektronik kepada masyarakat di Kantor Pertanahan Kabupaten Kubu Raya. Penyerahan ini menandai pertama kalinya Sertifikat Tanah Elektronik diterapkan di Provinsi Kalimantan Barat.
Dalam kesempatan tersebut, Menteri AHY menjelaskan manfaat dan keunggulan Sertifikat Tanah Elektronik.
“Dengan Sertifikat Tanah Elektronik, harapannya bukan hanya lebih ringkas tetapi juga lebih aman. Sertifikat ini tidak mudah diduplikasi, digandakan, atau dipalsukan, karena seluruh data disimpan dalam bentuk digital,” ungkap AHY kepada awak media.
Sertifikat Tanah Elektronik ini memberikan rasa aman yang lebih besar kepada masyarakat karena mengurangi risiko pemalsuan dan mempersempit ruang gerak mafia tanah.
“Jika semua tanah sudah bersertifikat elektronik, kita bisa mewujudkan keadilan dan kepastian hukum atas tanah bagi masyarakat dan institusi,” tambahnya.
Adapun sepuluh sertifikat yang diserahkan terdiri dari lima sertifikat hasil program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) dan lima lainnya dari program Redistribusi Tanah objek reforma agraria yang berasal dari pelepasan kawasan hutan.
Baca Juga: Serahkan 72 Hewan Kurban, Menteri AHY Maknai Idul Adha: Semangat Berbagi kepada Sesama
Selain menyerahkan sertifikat, Menteri AHY juga melakukan kunjungan ke setiap ruangan di Kantor Pertanahan Kabupaten Kubu Raya dan menyapa para pegawai yang tengah mengerjakan Pelayanan Tanah Akhir Pekan (PELATARAN).
Dalam kunjungan ini, Menteri AHY didampingi oleh Staf Khusus dan Tenaga Ahli Menteri, Kepala Biro Humas, serta Kepala Kantor Wilayah Provinsi Kalimantan Barat.
Penyerahan Sertifikat Tanah Elektronik ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam mempercepat digitalisasi sertifikat tanah di seluruh Indonesia, memberikan perlindungan hukum yang lebih baik bagi pemilik tanah, dan mempermudah akses informasi pertanahan bagi masyarakat.
Reporter: Iran G Hasibuan
Editor: Amin
Publisher: Eka Putri