Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Berita Utama

Mensos RI. Khofifah Endar Parawangsa: Tahun 2015 Di Indonesia ada 2,8 Juta Lansia Terlantar

Avatar of admin
×

Mensos RI. Khofifah Endar Parawangsa: Tahun 2015 Di Indonesia ada 2,8 Juta Lansia Terlantar

Sebarkan artikel ini
IMG 20150711 165700
Bupati Probolinggo mengukuhkan Pengurus Komda Lansia Kabupaten Probolinggo, Sabtu (11/7/15).

Probolinggo, Suara Indonesia-News.Com – Mensos RI Dra. Khofifah Endar Parawangsa yang juga sebagai Ketua Komnas Lansia, Sabtu (11/7/15) beserta rombongan Kementerian Sosial dan Staf Khusus Kementerian Sosial mengunjungi Kabupaten Probolinggo.

Kunjungan Mensos beserta rombongan ke Probolinggo sekaligus menghadiri acara pengukuhan Pengurus Komda Lansia Kabupaten Probolinggo oleh Bupati Probolinggo Puput Tantriana di Pendopo Bupati, Sabtu (11/7/15) yang dihadiri oleh Anggota Komisi VIII DPR RI Drs. Hasan Aminuddin, segenap FKPD setempat, Ketua DPRD setempat beserta anggotanya, segenap SKPD dan Kabag dilingkungan Pemkab Probolinggo, Ketua Muslimat NU Jawa Timur beserta segenap Ketua dan pengurus Muslimat NU se Kabupaten Probolinggo.

Mensos RI Dra. Khofifah Endar Parawangsa bersama Anggota DPR RI Komisi VIII Drs. Hasan Aminuddin dan Bupati Probolinggo memberikan bantuan paket sembako kepada lansia kurang mampu, Sabtu, (11/7/15)
Mensos RI Dra. Khofifah Endar Parawangsa bersama Anggota DPR RI Komisi VIII Drs. Hasan Aminuddin dan Bupati Probolinggo memberikan bantuan paket sembako kepada lansia kurang mampu, Sabtu, (11/7/15)

Dalam kesempatan tersebut, Mensos Dra. Khofifah Endar Parawangsa dihadapan segenap undangan mengatakan bahwa tahun-2015 jumlah lansia di Indonesia mencapai 16.000.000 orang. Diprediksi dalam kurun waktu 10 tahun kedepan jumlah lansia akan bertambah lima kali lipat lebih atau menjadi 64.000.000 orang.

Baca Juga :  Binamarga Kota Batu Segera Muluskan Akses Jalan Wisata dan Pertanian

Mensos mengatakan. dari 16.000.000 juta lansia tersebut, sedikitnya ada 2,8 juta lansia yang terlantar dan ada 4,6 juta lansia yang potensial terlantar. Ini terjadi karena lansia di Indonesia kurang mendapatkan tempat, ujar Mensos.

“Jadi momen ini penting agar Komda Lansia bisa mencetuskan program lansia terutama lansia umur 60 tahun keatas, membantu melakukan proses penjajakan dan pengawalan agar lansia bisa hidup layak dan sejahtera”, kata mensos menambahkan.

Untuk kepentingan kesejahteraan lansia tersebut Mensos Khofifah mengenalkan Kartu Indonesia Sehat atau biasa disebut Kartu Sakti. Untuk ini Mensos minta kepada Dinas Sosial pastikan lansia kurang mampu mendapat Kartu Sakti dan Kartu Kesejahteraan Sosial (KKS).

Baca Juga :  Bakamla RI Dukung Reformasi Birokrasi Kearsipan

Dengan KKS ini lansia kurang mampu akan mendapat uang bantuan sebesar Rp. 300.000,- (tiga ratus ribu rupiah) setiap bulannya.

Sedang untuk petani kurang mampu KKS ini bisa untuk membeli pupuk bersubsidi, untuk nelayan kurang mampu KKS bisa untuk membeli solar bersubsidi, dan untuk masyarakat kurang mampu KKS bisa untuk membeli gas 3 kg di pertamina. KKS untuk masyarakat tidak mampu bisa untuk mengurus Sertipikat Tanah di BPN. Namun sayang informasi ini tidak sampai kesasaran, keluh Mensos.

Selain mensosialisasikan Kartu Sakti dan KKS, mensos juga menunjukkan Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan Kartu Keluarga Harapan (KKH).

Dalam kunjungannya tersebut Mensos juga memberikan bantuan paket sembako kepada 150 warga tidak mampu. (Singgih).