Menparekraf Sandiaga Uno Janji Bantu Program Agrowisata Kampung Melon Sampang

oleh -476 views
Foto : Bupati Sampang H. Slamet Junaidi mengalungkan bunga dan memasangkan ikat kepala odheng sebagai ikat kepala khas Madura Sampang. (Foto: Nor/SI)

SAMPANG, Sabtu (2/4/2022) suaraindonesia-news.com – Bupati Sampang H. Slamet Junaidi menyambut kedatangan kunjungan kerja Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Republik Indonesia Sandiaga Uno di Kampung Milon Napote, Desa Bira Timur, Kecamatan Sokobanah, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur.

Bupati Sampang H. Slamet Junaidi, mengalungkan langsung bunga pada Menteri Sadiaga Uno saat tiba dilokasi. Dilanjutkan dengan penampilan Tarian Malate Satoor sebagai lambang pada tamu kehormatan.

Dilokasi Sandiaga Uno mencicipi manisnya Melon Napote dan meninjau hasil produk UMKM dan IKM dan diakhiri dengan melakukan peletakan batu pertama pembangunan Agrowisata Kampung Milon Napote bersama Bupati Sampang H. Slamet Junaidi.

Sandiaga Uno mengapresiasi keberadaan Kampung Milon Napote yang ikut menopang perekonomian dari sektor wisata. Pihaknya akan memperjuangkan program Agrowisata di Kampung Milon Napote untuk mendukung pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan.

“Kehadiran saya ke Sampang tentu akan membawa oleh-oleh, permintaan Pemerintah Daerah akan kami kawal untuk mewujudkan Pembangunan Infrastruktur Agrowisata Kampung Milon Napote melalui Dana Alokasi Khusus (DAK),” ucapnya.

Sandiaga Uno mengatakan, kunjungan ke desa wisata meningkat sebesar 30 persen di saat sektor pariwisata lainnya mengalami kontradiksi. Ini menunjukkan, walaupun dimasa Pandemi Covid-19, justru desa wisata mengalami kontradiksi sehingga pihaknya mendorong desa-desa di daerah untuk aktif mengembangkan sektor wisata yang berdampak peningkatan perekonomian di tengah masyarakat.

“Kami pastikan dengan kolaborasi Pemerintah Pusat dan Daerah akan terwujud program pengembangan pembangunan infrastruktur Agrowisata Kampung Milon Napote, teruslah berinovasi untuk wisata Sampang yang gemilang,” ujarnya.

Sementara owner Kampung Milon Napote Mahfud, menceritakan bahwa dirinya merintis bertani melon sejak Tahun 2016, hingga saat ini ada sebanyak 15 jenis yang ditanam. Di tengah perjalanan, dirinya mengaku mendapat dukungan support dari Pemerintah Daerah agar usahanya menjadi lebih berkembang menjadi Agrowisata.

“Support mulai dari Kepala Desa hingga Bapak Bupati menjadi suntikan semangat agar terus berkembang hingga saat ini menjadi Agrowisata,” ujarnya.

Mahfud menyampaikan, melon hasil panen tidak hanya dijual begitu saja akan tetapi dengan tujuan meningkatkan nilai jual juga diproduksi sebagai produk olahan seperti sari melon, dodol melon dan selai melon.

“Harapan kami kepada Bapak Menteri agar ada perhatian dan dukungan untuk pembangunan dan pengembangan Agrowisata Kampung Milon Napote sehingga akan berdampak meningkatnya ekonomi masyarakat sekitar,” ucapnya.

Bupati Sampang H. Slamet Junaidi berharap kunjungan Sandiaga Uno pada kesempatan tersebut tidak hanya mengakrabkan hubungan silaturahmi Kemenparekraf dengan Pemerintah Daerah, tapi juga memotivasi geliat bisnis pariwisata dan ekonomi kreatif di Kabupaten Sampang. Kunjungan kali ini menurutnya merupakan salah satu bentuk atensi dan kepedulian Menparekraf untuk melakukan pengembangan kawasan agrowisata untuk menjadi salah satu program utama Kabupaten Sampang.

“Sejak memimpin, saya selalu menekankan bahwa harus ada peningkatan ekonomi Sampang yang inklusif dan berproses pada pengembangan pariwisata khususnya destinasi wisata alam dan produk unggulan,” ucapnya.

Ia menyampaikan beberapa waktu yang lalu telah melaunching Pantura Agrowisata Sampang (PAS) yang merupakan kombinasi dari segala potensi wisata mulai dari pertanian, perikanan, ekonomi kreatif hingga di sektor perdagangan. Aba Idi bercerita bahwa sejak dilantik di Tahun 2019 melihat budidaya melon yang dirintis oleh Mahfud memiliki potensi untuk dijadikan sebagai Agrowisata.

Sehingga, Pemerintah Daerah memberikan atensi khusus mulai dari alat produksi, pelatihan produk, packaging hingga ke pengeboran air untuk memperluas lahan yang akan ditanam melon.

“Kami ingin bermunculan wisata seperti di Kampung Milon Napote dan Pantai Lon Malang, jika geliat ekonominya meningkat, masyarakatnya akan sejahtera dan terwujud Desa Mandiri,” ungkapnya.

Dijelaskannya, pada situasi Pandemi Covid-19, menimbulkan ketidakpastian di segala sektor dituntut kreatif sehingga keberadaan Kampung Milon Napote menjadi salah satu terobosan yang harus diapresiasi.

“Kami berharap kehadiran Kemenparekraf bisa memacu pembangunan Agrowisata Kampung Milon Napote seperti Master Plan yang kami rencanakan sehingga menjadi bagian dari upaya pengembangan ekonomi Sampang yang mandiri dan eklusif,” tegasnya.

Reporter : Muh. Nora
Editor : Redaksi
Publisher : Syaiful

Tinggalkan Balasan