CILACAP, Jumat (28/05/2021) suaraindonesia-news.com – Bupati Cilacap H Tatto Suwarto Pamuji, Kapolres Cilacap AKBP Leganek Mawardi, Dandim 0703/Cilacap Letkol Inf. Andi Affandi, Danlanal Cilacap Kolonel Laut (PM) Sugeng Subagyo, Sekretaris Daerah Kabupaten Cilacap Farid Ma’ruf.
Kepala Dinkes Kab. Cilacap dr. Pramesti Griana Dewi, Kepala RSUD Cilacap dr. Moch Ichlas Riyanto, perwakilan Forkopimda, dan sejumlah pejabat menyambut kunjungan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia di Cilacap.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia *Prof Dr. Muhajir Effendy, M.A.P* langsung meninjau perawatan pasien Covid-19 varian India B.1617.2 di Ruang Rajawali RSUD Cilacap.
Muhajir menjelaskan, varian baru Covid-19 asal India B.1617.2 yang diketahui pertama kali menginfeksi ABK asal Filipina yang berlabuh di Cilacap mengundang perhatian pemerintah pusat. Upaya pemerintah dalam penanganan Covid-19 varian India dilakukan seoptimal mungkin.
Pelacakan kasus (tracing) bahkan dilakukan hingga tujuh lapis, melibatkan lebih dari 700 sasaran. Hasilnya sekitar 50 orang yang dipastikan terpapar telah mendapatkan penanganan intensif.
“Kesimpulannya bisa dipastikan penanganannya sudah sangat baik. Sehingga mudah-mudah varian baru yang kemarin sempat mendarat di Cilacap bisa segera kita atasi, dan seluruh pasien yang positif sudah dalam proses penyembuhan,” kata Muhajir.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap, dr. Pramesti Griana Dewi menjelaskan, kasus varian baru Covid-19 B.1617.2 yang ditemukan di Cilacap ada 14 ABK Filipina. Sedangkan para Nakes yang kini tengah menjalani perawatan, masih menunggu hasil pemeriksaan whole genome sequencing (WGS).
“Tertular dari ABK, namun variannya belum bisa disampaikan karena belum ada hasilnya,” kata Pramesti.
Secara rinci, Pramesti menyebutkan pelacakan kasus menyasar pada 451 Nakes RSUD Cilacap, 89 nakes Puskesmas, 91 personil KKP, dan sejumlah keluarga Nakes pada Dinas Kesehatan. Sehingga jumlah total keseluruhan tracing mencapai 700 orang.
Direktur RSUD Cilacap Moch Ichlas Riyanto menjelaskan, saat ini ABK asing yang dirawat di RSUD Cilacap kondisinya cukup stabil dan tidak mengalami keluhan, namun masih tetap dilakukan pemantauan secara intensif.
Kapolres Cilacap AKBP Leganek Mawardi menjelaskan Polri bekerja sama dengan TNI, Pemerintah Daeah, Dinas Kesehatan dan unsur lainnya akan berupaya semaksimal mungkin dalam penanganan dan pencegahan sebaran Covid 19 varian India B.1617.2. Langkah Tracing terhadap Nakes, keluarga dan kontak erat telah dilakukan, termasuk Polres Cilacap telah berupaya memutus rantai penyebaran Covid 19 dengan melakukan penyemprotan Disinfektak secara massal di sepanjang jalan Kota Clacap termasuk RSUD dan RSI Fatimah Cilacap.
Reporter : M.Abdullah S
Editor : Redaksi
Publisher : Syaiful