JAKARTA, Jumat (15/11) suaraindonesia-news.com – Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), secara resmi membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Penyelesaian Tindak Pidana Pertanahan Tahun 2024 dengan pemukulan gong, Kamis (14/11/2024), di Grand Mercure Kemayoran, Jakarta.
Dalam sambutannya, Menko AHY menegaskan komitmen Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) dalam menyelesaikan kasus pertanahan secara tegas tanpa pilih kasih.
“Satgas Anti-Mafia Tanah bekerja tanpa henti mengungkap kejahatan pertanahan untuk menghadirkan keadilan bagi masyarakat di berbagai wilayah. Kasusnya beragam, namun semangatnya satu: kita tidak pilih kasih, siapa pun yang terlibat akan ditindak tegas,” kata Menko AHY.
Menko AHY menyoroti bahwa kejahatan pertanahan sangat kompleks, dari yang berskala kecil hingga berskala besar dan terorganisir.
“Ada yang amatir, ada juga yang sudah kelas internasional dan melibatkan banyak pihak, termasuk kemungkinan oknum di birokrasi,” ujarnya.
Menko AHY juga menyebut bahwa kerja sama antar-kementerian/lembaga diperlukan untuk menangani masalah ini secara efektif.
“Kementerian Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan siap mendukung penuh ATR/BPN sebagai bagian penting dari pembangunan Indonesia,” tuturnya.
Sejalan dengan itu, Menteri ATR/Kepala BPN Nusron Wahid berharap Rakor ini menghasilkan aksi konkret yang terukur.
“Jangan sampai Rakor hanya berhenti di pidato, harus ada aksi nyata yang bisa kita evaluasi tahun depan,” tegasnya.
Nusron juga menekankan pentingnya kolaborasi dengan aparat keamanan dan hukum untuk mencapai hasil optimal.
Rakor ini dihadiri oleh sejumlah pejabat tinggi, termasuk Wakil Menteri ATR/Kepala BPN Ossy Dermawan, Kepala BIN Muhammad Herindra, Jaksa Agung RI ST. Burhanuddin, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Wakil Menteri Pertahanan Donny Ermawan Taufanto, serta perwakilan Mahkamah Agung dan Polri.