Mengantisipasi Kelalaian dan Kesempatan Dibalik Virus Pandemi Corona

oleh -321 views
Dhafir Munawar Sadat, Pegiat Anti Korupsi

Oleh : Dhafir Munawar Sadat
Pegiat Anti Korupsi

Sudah hampir sebulan dunia di goncang pandemic corona, beberapa pekan juga corona menjadi topic hangat dunia media, baik media massa cetak, online dan media massa lainnya, bahkan menghiasi halaman depan ‘Jawa Pos’, tidak henti hentinya memuat info sekilas tentang corona untuk mengingatakan dunia dan memberikan pembelajaran edukatif tentang segala hal yang bersentuhan dengan pendidikan, kesehatan, olahraga, hukum, ekonomi dan social lainnya. Yang biasanya berita AHY jadi ketum partai secara aklamasi jadi trending topik tanah air, dibawah corona, jauh, masyarakat betul-betul panik dengan mulainya kelangkaan masker dan isu lockdown.

Seluruh pemimpin dunia bersuara, bertindak untuk terhindar dan berlomba-lomba menyelamatkan rakyatnya, tidak terkecuali Jokowi selaku Presiden Indonesia selalu terdepan walaupun sedikit terlambat mengatasi wabah penyakit ini. Kita rakyat jelata hanya bias memberikan bantuan doa jarak jauh, karena senjata kita hanya doa siapa tau dengan kekuatan doa semuanya dikabulkan (mengetuk pintu langit), insya Allah dibukakan dari sekian juta rakyat Indonesia yo mbok….moso gak ono seng di trimo doanya, semoga ada hikmah dibalik semua ini. Amien…

Disinilah pemerintah di uji oleh yang maha kuasa, rakyat semua di uji, apa semakin dekat sama sang pencipta atau sebaliknya, Tuhan yang Maha Kuasa sudah banyak memberikan tamsyil-tamsyil atau perumpamaan melalui kitabNya, dengan kisah-kisah ummat terdahulu agar kita ingat tidak lalai, kalau pemerintah arif dan bijaksana insya Allah semuanya akan damai penuh salam wadurussalam fil alamin.

Pemerintah jangan lengah, jangan sampai pandemic, ini jadi momok yang sampai melupakan tugasnya masing-masing, banyak PR yang masih mangkrak, banyak kasus yang belum terselesaikan, ojo’lengah, atau jangan mengambil kesempatan dalam kesempitan, beberapa kasus diantaranya;
Tugas KPK ini
1. Kasus Bank Century
2. Kasus BLBI
3. Kasus E KTP
4. Kasus eks dirut Pelindo II KJ LINO
5. Kasus PT Garuda Indonesia

Untuk Menteri Kesehatan dan Menteri Keuangan jangan lupa BPJS segera diturunkan gak jadi naik lho’ ojo’pikun, laksanakan putusan MA itu, rakyat tidak tidur lhoe’, untuk Kepolisian selesaikan segera kasus penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan, jangan lengah, rakyat hanya mengingatkan, anggota DPR yang terhormat ojo bolos, ntar alasan corona gak datang ke kantor, kalian dibayar rakyat kan, Kementrian Agama TPP nya dibayar dong kapan? uda lama ini jangan lambat, kasian para pahlawan tanpa jasa itu, tanpa mereka kalian semua tidak ada apa-apanya. Walaupun libur gurunya tetap masuk, mereka bukan mesin, butuh istirahat juga, berikan hak-haknya jangan terlambat, masak molor melulu, kalau guru masuk tidak boleh terlambat gentian pencairan telat terus, katanya pemerintah itu kerja cepat, tangkas jangan bikin ribet, tapi buktinya dilapangan banyak yang harus dikerjakan, tidak otomatis.

Disinilah gunanya ada cek & balance, mari saling control, walaupun sekarang negara Indonesia dalam keadaan UGD 24 jam, semua serba waspada siaga 25 jam, bukan cuman 24 jam, sisanya yang satu untuk bertahan, jangan ada yang membuat keruh suasana, mari dukung ikuti anjuran dari pemerintah dan pihak-pihak terkait, bekerjalah susuai dengan tugas pokoknya msing-masing agar berjalan sesuai dengan protapnya.
Kita hanya berdoa dan selalu mendoakan mereka yang bertugas agar selalu diberi kesehatan, kemauan yang tinggi, kemampuan yang luar biasa dan kesempatan yang selalu ada dalam bekerja siang dan malam demi kepentingan bersama, semoga bagi mereka selalu mengedepankan kepentingan umum di atas segala-galanya, semoga, Amien.

Kraksaan, 19, Maret 2020

Tinggalkan Balasan