SUMENEP, Minggu (16/4/2017) suaraindonesia-news.com – Akun facebook (FB) dengan nama Dicky berurusan dengan banyak orang terutama anggota GP Ansor Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur. Pemilik akun yang diketahui bernama Ach. Shodqi, AS ini mendapat banyak hujatan anggota GP Ansor karena dinilai menghina NU/Ansor.
Melalui tanggapan postingan berita suaraindonesia-news.com dengan judul “Lagi, Akun FB Satpam Unija Sumenep Hina Ketua PP Ansor Seperti Anjing” di grup “SUMENEP BARU” pria yang diketahui bekerja di universitas wiraraja (Unija) Sumenep itu akhirnya minta maaf.
“Maksut hati bercanda malh d respon srius….y apalah daya manusia tiada xg smpurnah…salah dn dosa milik qta brsma…. krn sudh tdk kuat membendung amarah akhirnya membuat sya khilaf. olh sbb smw itu sya akui pd semua ormas NU sya sedang khilaf,bila permohonan maaf sya d cukupkan d sini maka sya meminta maaf d sini,bila tdk cukup maka sya akn datang k kantor PCNU kpan pun xg d inginkan. untk saudra2 q tolong maafkan smw salah,khilaf dn smw dosa2 q xg slama ini sya perbuat. Innal Khoto’a Wannihsyan….Permohonan maaf ini sya lakukan bukn krn k trpaksa melain krn tuntutan hati yg tulus.Skli lgi sya mohon maaf yg sebsar2nya….Wassalamu’alaikum Wr.Wb
NB:sya mnunggu respon positif dri Ketum NU Sumenep,” tulis Akun FB Dicky.
Namun permintaan maaf Dicky banyak menuai jawaban kontroversi dari pemilik akun lainnya, seperti pemilik akun atas nama Fauzan Ozy, ia meminta agar Dicky datang langsung ke kantor PCNU. “Alangkah baikx datang dan ketemu langsung,,,,,, (kantor PCNU, red),” tulis Fauzan.
Lain halnya dengan pemilik akun Abdul Wasid, ia menilai, apa yang dilakukan pemilik akun Dicky sudah melampauwi batas/keterlaluan, apalagi yang dilakukannya di media sosial (Medsos).
“Mas Dicky:Guyonan anda sdh keterlaluan dr kemarin, mgkin bg kamu itu guyonan tp tdk bagi para pembaca. ini fb, bukan warung kopi, ini medsos bukan halaman rumah. Setiap tulisan dibaca oleh ribuan bahkan jutaan org di berbagai belahan dunia. Sebaiknya dipikirkan terlebih dahulu sebelum menulis, dipertimbangkan terlebih dahulu sebelum komentar,”tulisnya dikolom komentar.
Lain halnya dengan pemilik akun Yayan Abror, menurutnya saatnya Ansor untuk berbenah dan intropeksi diri atas kejadian yang dialami Ansor saat ini.
“Saatnya ansor berbenah…kejadian yg di alami ansor sekarang ini sebagai intropeksi diri bagi ansor..benarkah sikap ansor saat ini,benarkah swmua tindakan ansor saat ini..kita sebagai warga NU tdk semua sejalan dengan ansor….sampai ada ungkapan yg tdk lyk diungkapkan…apa sebabnya dan apa akibatnya wassalam,”tulis Yayan Abrori.
Tulisan komentar pemilik akun Yayan Abror kemudian mendapat tanggapan dari Vicar Capirossi, ia memberikan komentar bahwa Ansor akan selalu berbenah untuk lebih baik, dan berjanji akan selalu membuka diri untuk setiap masukan dan kritikan.
“Insyaallah Ansor selalu berbenah untuk lbh baik mas Yayan Abror, kami selalu membuka diri atas masukan n kritikan. namun perlu ada pemilahan antara kritik n hinaan. jika ada yg tdk sejalan tak lantas berarti membenarkan untuk menyakiti perasaan org lain. para waliullah saja berbeda pemahaman tp tak lantas mereka saling bermusuhan. jadikan perbedaan itu menjadi warna yg indah dlm menjalani kehidupan. yakini apa yg menjadi keyakinan kita tp jangan menghujat org iain krn tak sejalan dg keyakinan kita,”tulis Yayan Abror.
Masalah ini bermula saat pemilik Akun FB atas nama Dicky berkomentar, Sabtu malam (15/4) di FB dan dinilai menghina ketua umum PP GP Ansor dengan sebuatan anjing. “pantaskah gus yaqut qaumas berbicara sprti bunyinya anjing”.
Tulisan ini mengundang banyak komentar pengguna FB lainnya dan menjadi perbincangan di lingkungan pemuda Nahdlatul Ulama terutama GP Ansor Sumenep. (Zaini)