Reporter : Hasan
JAKARTA, Kamis (20/4/2017) suaraindonesia-news.com – Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017 telah usai di laksanakan dengan tertib dan damai. Meskipun isu sentimen agama yang mengarah ke isu sentimen SARA sempat mewarnai Pilgub DKI Jakarta putaran kedua antara paslon Basuki-Djarot dengan Anies-Sandi.
Namun, berbagai ormas dan tokoh-tokoh masyarakat menyerukan untuk tidak menciptakan kerusuhan yang merugikan dan mencederai proses demokrasi.
“Kami warga jembatan besi memang sangat tersakiti dengan sikap dan tingkah laku Ahok selama menjabat sebagai petahana, namun kami selalu berusaha menciptakan suasana damai di wilayah kami, karena banyak tetangga dan saudara sebangsa kita juga dari keturunan etnis tionghoa dan agama nonmuslim, tapi tidak semua dari mereka itu menyebalkan seperti Ahok yang selalu menimbulkan kerusuhan dan mengancam persatuan kesatuan kita semua,” Ungkap Tohani yang merupakan Wasekjen Baret Barisan RT-RW. Kamis (20/04/2017) kepada suaraindonesia-news.com.
Tohani juga menambahkan bahwa alasan Baret beserta warga jembatan besi menolak Ahok menjadi gubernur bukanlah lantaran perbedaan yang ada pada ahok.
“Kami menolak Ahok itu dengan persepsi semangat cita-cita Preambule UUD1945 dan Pancasila. Selama memimpin, Ahok jauh dari spirit pendirian negara Indonesia untuk rakyat,” terangnya.
Menurutnya, Ahok justru menyakiti rakyat dengan menggusur tanpa musyawarah, pro kepada pengusaha besar dan pengembang, tak beretika dan bermoral sebagai insan bangsa Indonesia yang berbhinneka tunggal ika tan hana dharma mangwra. Tegas Tohani.
Untuk di ketahui, menurut info dari Ghalib selaku Ketua (Plt) Baret, pada putaran satu Pilgub DKI Jakarta 2017 wilayah Jakarta Barat umumnya merupakan basis kekuatan suara Ahok. Namun pada putaran kedua suara Anies-Sandi bertambah secara signifikan.
Atas kemenangan Anies-Sandi dalam Pilgub DKI Jakarta 2017, maka anggota Baret dan warga jembatan besi melakukan aksi syukuran dengan menggunduli rambut kepala sejak tanggal 19-20 April 2017 sebagai bentuk pelunasan nadzar kemenangan Anies-Sandi.
“Kehadiran Baret mendukung Anies-Sandi merupakan energi yang mampu mengkonsolidasi suara warga khususnya di kelurahan Jembatan besi dan kalibaru dan Jakarta Barat pada umumnya. Sehingga Anies-Sandi bisa menang di Jakarta Barat,” paparnya.
Menurutnya, ia juga mengucap syukur Alhamdulillah Ahok dapat dikalahkan oleh Anies-Sandi, selamat datang gubernur baru yang sopan dan ramah terhadap rakyat, tidak bertingkah yang mengancam persatuan dan ketentraman hidup kita berbangsa bernegara.
“Saat ini kami menunaikan nadzar kami atas kemenangan Anies-Sandi dengan menggunduli rambut. Kedepan, saatnya kami kawal program Anies-Sandi agar membangun Jakarta yang maju dan sejahtera rakyatnya tanpa pandang bulu serta tak lupa bernurani, nurani itulah yang terpenting sebagai pemimpin rakyat.” Tutup Ghalib yang juga merupakan Ketua (plt) Baret Barisan RT RW-.