Reporter: Liq
Sumenep, suaraindonesia-news.com – Puluhan pemuda dan santri yang tergabung dalam Forum Masyarakat Sumenep (FMS) gelar aksi turun jalan mulai dari Area Taman Bunga Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur berjalan kaki hingga ke depan kantor pemkab Setempat, (01/06/2016).
Mereka mendesak Bupati Sumenep unuk menindak tegas kekompok atau orang yang melanggar perda ketertiban umum No. 03 tahun 2002.
H. Sukriyanto selako korlap aksi mengungkapkan, bahwa kabupaten Sumenep harus bersih dari tempat -tepat maksiat.
“Kami meminta Bupati Sumenep untuk menutup semua tempat yang memiliki aktifitas berbau maksiat,” Jelas Suktiyanto.
Ia menambahkan, pemkab dan aparat kepolisiam harus bertindak tegas kepada mafia tempat maksiat. Dan juga menindak pejabat yang melindungi cafe ataubtemoat hiburan yang lainnya yang menyalahi aturan.
“Pecat pejabat pemerintah yang sengaja membantu dan melindungi usaha maksiat,” imbuhnya.
Sementara dari pantauan suaraindonesia-news.com, sejumlah demonstran tersebut membawa pister yang beruliskan ‘Sumenep Bebas Maksiat’, Tindak Tegas Pemilik Cafe yang Menyakahi Aturan’.
Hingga berita ini diturunkan, para deminstran terus melakukan aksi demonstrasi menuju kantor pemkab dengan melakukan orasi secara bergantian.
