Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
PendidikanRegional

Memaksimalkan Penerapan PSBMK, Pemkot Bogor Libatkan Dokter Hingga Tokoh Agama

Avatar of admin
×

Memaksimalkan Penerapan PSBMK, Pemkot Bogor Libatkan Dokter Hingga Tokoh Agama

Sebarkan artikel ini
IMG 20200912 202622
Wali Kota Bogor didampingi Wakil Wali Kota Bogor, saat rapat Evaluasi PSBMK di Taman ekspresi

BOGOR, Sabtu (12/09/2020) suaraindonesia-news.com – Pemerintah Kota Bogor memilih menerapkan Pembatasan Sosial Berbasis Mikro dan Komunitas (PSBMK) secara maksimal ketimbang pemberlakukan kembali PSBB total seperti pada saat awal corona. Karena menurut Wali Kota Bogor Bima Arya, dalam menekan laju Covid-19 ini sangat ditentukan oleh disiplin penerapan protokol kesehatan, baik oleh pemerintah dan tentunya masyarakat.

“Kami akan maksimalkan penguatan protokol kesehatan secara kolaboratif bersama pihak lain serta penguatan di wilayah. Sepertinya pertarungan ini akan panjang, karenanya kita harus berkolaborasi agar memiliki strategi yang baik, itu kuncinya,” ujar Bima Arya usai rapat Evaluasi PSBMK di Taman Ekspresi Sempur, Bogor Tengah, Kota Bogor, Jumat (11/09).

Berdasarkan hasil riset tentang persepsi warga Kota Bogor terhadap Covid-19 yang dilakukan Prof. Sulfikar Amir dari Nanyang Technology University (NTU) Singapura, menunjukkan bahwa warga Kota Bogor lebih percaya dengan perkataan dokter dan para tokoh agama. Survei tersebut melibatkan 21 ribu responden valid, mulai 15 Agustus hingga 1 September 2020.

Baca Juga :  Babinsa 0826-04 Galis Laksanakan Tracing Pada Warga Cegah Penyebaran Covid-19

Untuk itu, lanjut Bima, Pemerintah Kota Bogor akan berkolaborasi dengan para dokter dan tokoh agama serta pihak lainnya dalam upaya percepatan penanganan Covid-19 di Kota Bogor.

“Kita akan membentuk satgas di entitas-entitas. Dalam pikiran saya ada dua unit, yakni edukasi dan pengawasan. Unit edukasi rencananya terdiri dari para tokoh agama, para dokter dan Dinas Kesehatan Kota Bogor. Sementara unit pengawas melibatkan organisasi kepemudaan dan organisasi profesi dan pelaku usaha,” terang Bima.

Di tempat yang sama, Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Bogor dr. Zaenal menyatakan sepakat dengan rencana penguatan protokol kesehatan dan IDI Kota Bogor siap mendukung program-program Pemerintah Kota Bogor dalam memberikan edukasi untuk percepatan penanganan Covid-19 di Kota Bogor.

Baca Juga :  KPU Semprit Ketua DPRD Sampang

Hal senada diungkapkan Perwakilan Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Kota Bogor Rahmat yang menginginkan agar ormas-ormas keagamaan Kota Bogor diikutsertakan dalam memberikan edukasi terhadap masyarakat tentang Covid-19. Dirinya mengusulkan agar dibuatkan video edukasi dari para tokoh agama.

Sementara itu, Sekretaris Komisi Fatwa MUI Kota Bogor KH. Khotimi Bahri menyebutkan dalam rencana edukasi yang akan dijalankan nanti pihaknya siap memperkuat edukasi protokol kesehatan dari sisi teologi Islam.

Reporter : Iran G Hasibuan
Editor : Amin
Publisher : Ela