ACEH-ABDYA, Jumat (7/12/2018) suaraindonesia-news-com – Dalam proses mediasi tuntutan warga dana kompensasi pendirian tower dilingkungan gampong Rumoh Panyang Kecamatan kuala batee Aceh Barat Daya.dengan pihak PT. Telkomsel, belum ada penyelesaiannya.
Pantauan awak media, mediasi tersebut langsung dipimpin oleh Asisten pemerintahan Amrizal, S.sos, yang dihadri kapolsek kuala batee. Ipda Ramlan, Plt camat kreung batee Khairuman,kabag humas Mawardi, dedy Ramayani, Prima dan Staf dari (management sumbagut telkomsel), keuchik rumoh panyang Herfendi, Tgk. Burhan, Bukari serta puluhan emak-emak rumoh panyang muncul memenuhi aula masjid setdakab setempat.
Asisten pemerintahan setdakab Abdya, Amrizal, S.sos mengatakan, acara ini pihak pemerintah sebagai mediasi saja, supaya masalah yang dihadapi selama ini tuntas dan jangan berlarut-larut sehingga nantinya menimbulkan komplik baru di masyarakat.
”Kehadiran unsur pemerintah hannya sebagai memimpin mediasi dengan warga sekitar tower,” ujarnya.
Lebih lanjut minta Amrizal, agar persoalan ini mendapatkan titik temu antara pihak Pt. Telkomsel bersama warga gampong rumah panyang kreung batee demi terwujudnya kemajuan pembangunan diabdya.
Sementara itu pihak telkomsel cabang sumbagut, Prima menyebutkan, tuntutan warga atas dana kompensasi dengan tunai per rumah dalam radius 72 meter, tidak bisa dikabulkan karena prosedur pengelolaan dana diperusahaan telkomsel harus dalam program pembangunan fisik dan tidak diperbolehkan dana segar.
”Jika diberikan dana kompensasi tampa program pihak management PT.telkomsel akan diaudit,” kata Prima.
Namun pihak desa menolak tawaran dari pihak PT telkomsel dan mereka memilih untuk opsi lain diantaranya, warga meminta program pemberdayaa masyaratkat kepada telkomsel.
“Hal tersebut belum bisa dipastikan dan disetujui karena kita masih menunggu hasil dari pimpinan PT. Telkomsel sumbangut,” pungkas Prima.
Reporter : Nazli.Md
Editor : Agira
Publisher : Imam