SAMPANG, Senin (4/12/2017) suaraindonesia-news.com – Pekerjaan penutupan bekas lubang galian pemasangan pipa PDAM Sampang, kembali menuai protes dari warga dan pengendara roda dua. Sebab, tumpukan material pasir disepanjang pinggir jalan terkesan asal-asalan.
Sehingga, memakan separoh bahu jalan yang nengakibatkan jalan sempit dan licin akibat luberan pasir ke tengah jalan. Keluhan tersebut disampaikan warga yang tinggal di Kampung Pababaran, Kelurahan Rongtengah, Sampang, Madura.
“Ini proyek kok sembarangan, kalau ada warga yang jatuh dan harus dirawat di rumah sakit, apa rekanan mau bertangungjawab,” keluh Ahmad Sinol, warga Kelurahan Rongtengah, Senin (4/12/2017).
Hal senada juga dikatakan oleh Moh Rosi Abdillah, menurutnya pihak rekanan harus ditegur, agar bisa menempatkan materialnya yang tidak mengakibatkan dampak negatif terhadap lingkungan. Khususnya pengedara roda dua.
“Kalau pasir di jalan raya, pasti membuat licin, itu sangat berbahaya sekali,” tegasnya.
Hingga berita ini ditulis, bahan material pengecoran galian pipa PDAM tersebut masih menumpuk di tengah jalan raya.
Sementara di lokasi pengerjaan tak satupun perkerja yang bisa dimintai keterangan terkait penempatan material proyek sembarangan tersebut. (nor/fer)
