Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating

Masyarakat Banyak Mengeluhkan Jalan Penghubung Desa Wolo Ke Karang Wader Yang Rusak Parah

Avatar of admin
×

Masyarakat Banyak Mengeluhkan Jalan Penghubung Desa Wolo Ke Karang Wader Yang Rusak Parah

Sebarkan artikel ini
IMG 20161205 WA0021

Reporter : Miftakh

Grobogan, Senin (5/12/2016) suaraindonesia-news.com – Jalan utama yang menghubungkan lebih dari sepeluh Desa, di Kecamatan Penawangan, Kabupaten Grobogan rusak parah dan pada musim penghujan banyak yang tergenang air dan mengakibatkan jalan menjadi licin, jalan rusak sudah terjadi selama puluhan tahun belum ada perbaikan sama sekali sampai sekarang.

Ini harus menjadi perhatian untuk Pemerintah Daerah Kabupaten Grobogan untuk segera membenahi akses jalan masyarakat yang menghubungkan antara Desa Wolo sampai – Pulutan – Curut – Kramat Wedoro – Watu Pawon – Tunggu – Leyangan – Karang Wader dan seterusnya, jalan tersebut kondisinya tidak layak untuk dilewati, mengingat itu adalah salah satu jalan utama di Kecamatan Penawangan.

Baca Juga :  Personel dan Perwira Kodim 0110 Abdya Olahraga Bersama

Salah satu warga Choky T, Senin (5/12/2016) mengatakan akses jalan utama yang berada di Kecamatan Penawangan dengan jalan penghubung Desa Wolo sampai Desa Karang Wader begitu tidak lazim dan sulit untuk dilewati.

“Sedangkan pembangunan besar besaran hanya di fokuskan di kota seperti pembangunan alun alun, taman kota yang menghabiskan anggaran milyaran,” ujarnya.

“Kita juga membayar pajak Bapak/Ibu yang terhormat, kita juga rakyat Grobogan bukan, kita juga membayar seperti orang kota, kita juga memerlukan akses dan pelayanan seperti mereka, masihkah pemimpin pemimpin kita memperjuangkan nasib rakyat kecil di Pedesaan,” imbuh Choky T.

Baca Juga :  Petani Padi Kecamatan Setia Siap Tabur Benih Dan Sukseskan Program MT1 Gadu 2015

Luapan isi hati masyarakat yang menginginkan akses jalan yang layak untuk dilewati sebagai cambuk Kepemerintahan yang baru berumur kurang lebih satu tahun ini, agar lebih bekerja dengan serius dan memperhatikan kepentingan masyarakat yang luas, seperti yang sering di dengungkan oleh Presiden Jokowi yaitu kerja, kerja, kerja.