Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
EkonomiRegionalTeknologi

Masuk Musim Kemarau, BPBD Sampang Siapkan Data Kekeringan Kritis

Avatar of admin
×

Masuk Musim Kemarau, BPBD Sampang Siapkan Data Kekeringan Kritis

Sebarkan artikel ini
IMG 20210602 152403
Foto : Bantuan air bersih Tahun 2020 lalu, dari BPBD Sampsng. (Foto: Nora/SI).

SAMPANG, Rabu (2/6/2021) suaraindonesia-news. com – Memasuki musim kemarau bulan Juni 2021, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), sudah mempersiapkan data kekeringan di 14 kecamatan Kabupaten Sampang.

Data BPBD Sampang sejak 24 Mei 2021, telah membuat surat permintaan data kekeringan ke 14 kecamatan di Kabupaten Sampang. Namun, hingga batas akhir penyerahan data kekeringan 4 Juni 2021, baru ada 3 kecamatan yang menyerahkan data kekeringan yaitu, kecamatan Tambelangan, Torjun dan Kecamatan Pengarengan.

“Saya berharap pihak kecamatan yang belum menyerahkan data kekeringan segera serahkan datanya. Karena batas akhir penyerahan data kekeringan pada 4 Juni 2021,” terang Kepala BPBD Sampang Asroni, S.Sos, MSi, melalui Kasi Kedaruratan dan Logistik Moh. Imam, S.Sos, M.Si, Rabu (2/6/2021).

Baca Juga :  Segera Tukarkan 4 Jenis Uang Kertas Ini Sebelum 1 Januari 2019

Sebab lanjutnya, BPBD Sampang menunggu data kekeringan tersebut. Karena setelah data terkumpul akan melakukan rapat koordinasi dengan pihak kecamatan. Tujuannya, untuk mengefikkan data kekeringan tersebut. Karena yang dibantu air bersih hanya katagori kekeringan kritis.

“Setelah data kekeringan kritis sudah valid, akan dibuatkan SK Siaga Kekeringan yang ditanda tangani oleh Bupati Sampang. Selanjutnya, mengajukan anggaran dana sesuai SK dan jumlah desa yang terdata kekeringan kritis. Setelah itu, baru bisa melakukan droping air bersih,” terangnya.

Baca Juga :  4 Korban Belum Ditemukan, Operasi SAR Ditutup Resmi

Berkaca pada tahun sebelumnya, Imam menambahkan, puncak kekeringan akan terjadi pada bulan Agustus hingga Oktober. Pada saat puncak musim kemarau, droping penyaluran air bersih pada warga terdampak sangat membantu dan dibutuhkan.

Sekedar diketahui, armada mobil tangki milik BPBD ada 3 armada. Dibantu oleh mobil tangki milik PDAM ada 3 armada. Dibantu mobil tangki bantuan pihak ketiga yang peduli dengan bencana kekeringan. Bantuan air bersih satu desa mencapai 2 dan 3 tangki. Tergantung jauh dekatnya lokasi kekeringan.

Reporter : Muh. Nora
Editor : Redaksi
Publisher : Syaiful