Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
PendidikanRegional

Marak Tawuran, Ini Kata Kepsek SMKN 2 Kota Bogor

Avatar of admin
×

Marak Tawuran, Ini Kata Kepsek SMKN 2 Kota Bogor

Sebarkan artikel ini
IMG 20200130 183806
Ilustrasi

BOGOR, Jumat (31/01/2020) suaraindonesia-news.com – Marak tawuran dan bahkan jadi trend di Kota Bogor, salah satu penyebab Trilogi pendidikan tak berjalan. Sekolah kehabisan akal, diperparah rasa kepedulian orang tua (Ortu) nyaris tak ada, karena Ortu mulai kalah dengan anak. Trend ini bila dibiarkan, bukan tak mungkin akan hancurkan negeri ini.

“Berbagai pembinaan telah dilakukan, termasuk berbagai cara dilakukan agar tawuran tak terjadi. Tapi dilapangan, tawuran jadi tontonan masyarakat. Bahkan di posting, dimasyarakat dikeluarkan stempel sekolah ini dan itu,” kata Kepala SMKN 2 Kota Bogor Joko Mustiko. Jumat (31/01).

Trilogi Pendidikan yakni mencapai hidup tertib dan damai serta membentuk manusia yang merdeka. Namun menurut paham Tamansiswa masyarakat tertib damai hanya terwujud dalam satu kehidupan bersama berdasarkan cinta kasih sayang antar sesama dalam satu keluarga, yang sama hak dan kewajibannya.

Baca Juga :  Dedie: Turunkan Angka Tawuran, Diberlakukan Sanksi Tegas Saat Kompetisi Wali Kota Cup ke-5

Joko puji langkah Forkominda yang terjun menyisir sekolah, sebagai bentuk antisipasi tawuran berkelanjutan. Karena kewenangan sekolah terbatas, sehingga butuh campur tangan diberbagai pihak.

“Trilogi pendidikan harus berjalan dan jangan hanya disekolah,” ungkapnya.

Menurut Joko, langkah tegas sangat diperlukan, diera sekarang ini. Hanya saja langkah tegas itu, terkadang terkendala adanya HAM dan KPAI. Akibatnya muncul asumsi keliru diberbagai pihak dan lebih memilih langkah apatis. Mulai dari Ortu, masyarakat, karena takut terseret arus.

Selain memuji langkah Forkominda, Joko juga mengapresiasi sikap tegas kepolisian, menangkap para pelaku tawuran. Bila perlu para pelaku tawuran di jebloskan ke penjara. Karena selama ini masih bersikap pembinaan. Tanpa sikap tegas sekarang ini, hasilnya Nol besar.

Baca Juga :  Antisipasi Terjadinya Tawuran, Tiga Pilar Kelurahan Gunung Batu Laksanakan Safari Bina Remaja

“Saya sudah 12 siswa dikeluarkan. Ketegasan aparat harus mulai ada keberanian. Di masyarakat kalau ada yang tawuran bukan dilerai atau dibubarkan, tapi jadi tontonan. Amburadul deh,” tuturnya.

Rilise Pemerintah Kota Bogor mendukung langkah tegas jajaran Polresta Bogor Kota dalam menindak tegas pelajar pelaku tawuran, terlebih sampai membuat kehilangan nyawa. Hal tersebut diungkapkan Wali Kota Bogor Bima Arya usai melakukan koordinasi dengan Muspida serta Kepala Sekolah SMA/SMK se-Kota Bogor di Balaikota, Senin (27/01/2020).

“Pemkot Bogor mendukung penuh pihak Kepolisian untuk menindak tegas dan proses hukum pelaku tawuran. Penegakan hukum dengan melakukan proses hukum terhadap pelaku agar ada efek jera,” ungkap Bima.

Reporter : Iran G Hasibuan
Editor : Amin
Publisher : Oca