Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Pendidikan

Marak Begal Dan Pencurian Aktivis HMI Temui Kapolres Bangkalan

Avatar of admin
×

Marak Begal Dan Pencurian Aktivis HMI Temui Kapolres Bangkalan

Sebarkan artikel ini
IMG 20160901 WA0022

Reporter: Anam

Bangkalan, Rabu 01/08/2016 (suaraindonesia-news.com) –
Paska digelarnya Forum Group Discussion (FGD) pada 28/08 lalu bertempat di aula kantor kecamata kamal oleh pengurus Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Bangkalan dengan beberapa elemen mahasiswa, masyarakat dan polres setempat sedikitnya menghasilkan lima (5) poin kesepakan demi meminimalisir aksi kejahatan yang selama ini menghantui dilingkungan Universitas Trunojoyo Madura.

Hotijah selaku ketum kohati kunjungi kapolres pada kamis 01/09 ditemani Rifki salah satu anggota pengurusnya dengan membawa lembaran hasil kesepakat yang telah ditandatangani perwakilan elemen mahasiwa yakni Angga Dwi Arifardi Ketum Cabang HMI, GMNI, Presma UTM, Eko Prasetyo IMM dan AKBP Anissullah M Ridha Kapolres setempat.

Adapun kelima isi poin kesepakata tersebut yakni Kapolres akan menambah pasukan keamanan yang berpatroli disiang dan malam hari, mengoptimalisasi pos polisi sebagai pos keamana bersama, menambah pos polisi setiap jarak 400 km dari arah telang sampai Bangkalan kota, mengevaluasi dan meningkatkan kinerja intel dalam menangkap pelaku kejahatan begal dan yang terakhir kapolres berani memberi sangsi tegas termasuk menembak pelaku kejahatan.

Baca Juga :  Gapbra Galang Dana, Bantu Balita Penderita Hidrosefalus di Guluk-guluk

Dalam pertemuan tersebut Kapolres Anissullah meminta lembaran hasil kesepakat dangan tujuan agar bisa dijadikan sebagai pengingat serta rujukan dalam menentukan langkah strategis untuk mengatasi persoalan yang terjadi selama ini, dirinya selaku penanggung jawab keamanan tertinggi di kabupaten Bangkalan juga menuturkan perihal hasil pengamatan pola perilaku masyarakat mahasiswa dilingkungan UTM terlebih pada kesadaran dalam hal keamanan.

“Biar saya baca dan inget terus kok karena masing-masing cuek Kalau kehilang disitu saya tidak akan kaget, Kalo pencurian saya yakin terus akan terjadi jika dari dalamnya sendiri tidak dibenahi yang sekitar 70 persen lokasi sudah dihuni kos-kostan semua,” tuturnya menjelaskan

Dirinya juga mengaku secara langsung turun kelokasi rawan begal dan pencurian guna mengetahui keadaan serta memastikan suasananya demi menentukan langkah efektiv untuk mengatasi segala macam kemungkinan kejahatan yang terjadi.

Baca Juga :  Diduga Korupsi Dana Desa, Kejari Buton Tetapkan Kades Warinta Sebagai Tersangka

“Saya semalam keliling disana sampai jam satu kalo saya orang biasa sayapun akan tergiur untuk jadi maling sebab dalam penilaian disana tidak ada yang peduli sama keamanan barang-barang berharganya, ya I thing Everybody doesn’t care about that,” tutur pria asal Aceh tersebut dengan dibubuhi potongan kalimat berbahasa asing (Inggris, Red).

Selain penuturannya tersebut Anissullah selaku Kapolres meyakinkan pengamanan pada masyarakat serta memastikan dihadapan aktivis HMI itu bahwa dirinya tidak akan segan untuk menembak para pelaku kejahatan.

“Kalo namanya maling pasti saya tembak,” kata Kapolres yang baru beberapa bulan menjabat diBangkalan itu dengan tegas.

Hotijah juga mengatakan pihaknya akan menindaklanjuti secara maksimal dengan mengkoordinasikan pada internal pengurusnya juga pada setiap kalangan guna menentukan langkah-langkah yang mesti dilakukan selanjutnya.

“Kami akan terus mengupayakan yang terbaik untuk masyarakat hingga tidak akan ada lagi kecemasan serta ketakutan seperti yang dirasakan selama ini,” kata aktivis mahasiswi itu tegas.