Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Berita UtamaRegional

Mantra Gelar Aksi, Tuntut Pemkab Pati Buka Seleksi PPPK THL Teknis

Avatar of admin
×

Mantra Gelar Aksi, Tuntut Pemkab Pati Buka Seleksi PPPK THL Teknis

Sebarkan artikel ini
IMG 20231009 202341
Foto: Ormas Mantra menggelar unjuk rasa menuntut Pemkab Pati membuka seleksi PPPK Teknis lainnya.

PATI, Senin (09/10/2023) suaraindonesia-news.com – Ormas Mantra menggelar aksi demo menuntut Pemkab Pati membuka seleksi formasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) bagi Tenaga Harian Lepas (THL) atau honorer di lingkungan pemerintah daerah setempat.

Aksi demo berlangsung di seputar Alun – alun Simpang Lima Pati, Senin (09/10/23) siang, mengerahkan ratusan anggota Mantra dengan meneriakkan tuntutan dan membentangkan beberapa spanduk bertuliskan nada kecaman, antara lain Honorer Bukan Budak, Adili Mafia P3K, Seret Mafia P3K dan Habisi Mafia P3K.

Panglima Mantra, Cahya Basuki selaku koordinator aksi mengatakan, pihaknya serius meminta Pemkab Pati melalui Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) setempat, untuk terbuka dalam perekrutan PPPK.

Karena selama ini, dia mengendus adanya kecurangan terkait seleksi PPPK yang diprioritaskan bagi tenaga pendidikan (guru) dan tenaga kesehatan (nakes).

Baca Juga :  Target Medali Tak Tercapai di Porprov Jatim 2023, Atlet Voli Indoor Sumenep Mengeluh

Baca Juga: Sumenep Bakal Meriah dengan Festival Musik Tong-Tong

“Beberapa persyaratan untuk mengikuti seleksi PPPK harus dihapus, karena memberatkan THL. Padahal mereka sudah mengabdi cukup lama, seharusnya mendapat prioritas. Tidak hanya nakes dan guru yang diprioritaskan,” kata Cahya Basuki.

Oleh karena itu, menurut pria yang sering disapa Yayak Gundul ini, pihaknya mendorong Pemkab Pati membuka seleksi PPPK Teknis lainnya, sehingga tenaga honorer yang saat ini ada dihampir seluruh OPD, dapat terakomodir menjadi pegawai tetap.

Selanjutnya, aksi juga dilakukan di Kantor BKPP, Jalan Kolonel Sugiono, untuk menyampaikan tuntutan. Tetapi massa harus kecewa, lantaran pintu gerbang masuk ke kantor tersebut ditutup rapat dan dijaga petugas kepolisian. Tidak ada pejabat berwenang BKPP yang bersedia menemui para pengunjuk rasa.

Baca Juga :  Resmikan Gedung Puskesmas Karang Rejo, Wali Kota Rahmad Mas'ud Minta Pelayanan Diutamakan

Mendapati kenyataan itu, Yayak Gundul merasa bertambah yakin dugaan adanya kecurangan terkait penerimaan PPPK yang difasilitasi oleh BKPP.

Dia pun merasa tidak peduli atas sikap BKPP yang tidak mau menerima dan menanggapi tuntutannya. Namun, tegasnya lagi, pihaknya akan mengerahkan lebih banyak massa untuk ‘memaksa’ BKPP bisa lebih terbuka.

Menjelang sore, massa akhirnya kembali ke titik kumpul di Alun-alun Pati dan hingga malam ini terlihat mereka masih berada di lokasi.

Reporter : Usman
Editor : Wakid Maulana
Publisher : Amin