Langsa Aceh, Minggu (10 September 2017) suaraindonesia-news.com – Mantan Petinju asal Kota Langsa, Bentol Nurmansyah yang pernah meraih juara 1 pada kejuaraan Nasional Tinju Amatir Senior pada tahun 1994 di Manado itu kecewa terhadap Persatuan Tinju Nasional (PERTINA) Kota Langsa.
Pasalnya, hingga kini tidak ada satu orang atlet tinju yang dapat membanggakan Kota Langsa khususnya Aceh pada umumnya.
“Saya sangat kecewa dengan pengelolaan PERTINA di Langsa, seharusnya mereka mampu menciptakan bibit-bibit atlet petinju yang mampu membawa harum nama Aceh di mata Nasional,” kata pria kelahiran 1971 yang pernah meraih beberapa penghargaan, baik tingkat Daerah maupun tingkat Nasional kepada Wartawan di Langsa, Sabtu (9 September 2017).
Diceritakannya, padahal di era 80 an atlet Tinju asal Kota Langsa sangat disegani oleh petinju-petinju lain, baik petinju Daerah maupun petinju tingkat Nasional.
“Hendaknya PERTINA Kota Langsa dapat menciptakan bibit-bibit atlet tinju yang berkualitas, jangan jadikan PERTINA sebagai ajang mencari nafkah oknum semata,” cetusnya.
Ia juga mengatakan, menjelang Pekan Olah Raga Aceh (PORA) pada Oktober 2017 nanti, seharusnya Kota Langsa sudah mempersiapkan atlet Tinju yang mampu bersaing diajang turnamen skala Daerah tersebut.
“Padahal di Langsa sangat banyak bibit-bibit petinju muda yang jika dilatih dengan benar, mereka akan menjadi atlet Tinju yang disegani oleh lawannya. Saya yakin itu,” tuturnya.
Kedepan ia berharap agar Komite Olah Raga Nasional Indonesia (KONI) Langsa, dapat mengevaluasi dan membimbing pengurus PERTINA Langsa untuk tidak mandul dalam menciptakan bibit-bibit Petinju yang membanggakan. (Rusdi Hanafiah).
