SAMPANG, Jumat (1/11) suaraindonesia-news.com – Dalam kontestasi Pilkada Sampang Tahun 2024, keinginan masyarakat agar perekonomian dan kehidupan lebih maju dan sejahtera menjadi harapan utama. Hal itu cukup dimaklumi, karena angka kemiskinan di Sampang sesuai data BPS Tahun 2023 tertinggi di Jawa Timur, yaitu 221,71 ribu jiwa atau 21,76 persen.
Menariknya, harapan masyarakat banyak bertumpu pada pasangan Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati Sampang, KH Muhammad Bin Mu’afi Zaini (Kyai Mamak) dan H Abdullah Hidayat (Mas Ab) MANDAT nomor urut 01, karena dinilai punya Visi dan Misi yang jelas untuk memajukan dan mengurangi angka kemiskinan, dengan menjadikan keluarga miskin jadi sejahtera.
Melihat fenomena itu, Jafar Shodiq yang mantan Ketua DPRD Jawa Timur dan juga mantan anggota DPR RI yang pernah menjabat di Komisi 2, Komisi 8 dan Komisi 11 mengajak masyarakat Sampang, untuk bangkit bersama dan bersinergi dengan pemimpin yang jujur dan amanah Kyai Mamak dan Mas Ab (MANDAT) nomor urut 01.
Menurut Jafar Shodiq, ada tiga alasan mengapa dirinya mengajak masyarakat Sampang untuk bangkit bersama dan bersinergi mendukung pasangan MANDAT? Karena, Kyai Mamak dan Mas Ab, berkomitmen untuk memajukan dan mengentaskan kemiskinan dengan menjadikan keluarga miskin jadi sejahtera melalui empat konsepnya.
Pertama, Masyarakatnya sehat bergizi (dengan asupan gizi cukup 4 sehat 5 sempurna), untuk mengejar ketertinggalan Sampang yang rangking bawah Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Jawa Timur. Kedua, Pendidikan yang berkualitas minimal masyarakat lulus SMA atau MA syukur-syukur bisa sampai Sarjana (S-1).
Ketiga, Pelayanan kesehatan yang prima dan merata serta gratis. Keempat, Membuka lapangan kerja seluas luasnya untuk masyarakat guna minimalisir dan mengurangi angka pengangguran yang cukup tinggi di Kabupaten Sampang.
“Semua ini sesuai dengan Visi dan Misi MANDAT. Salah satu Misi nya yaitu, Peningkatan Perekonomian Daerah Melalui Perluasan Lapangan Kerja Dengan Pengembangan Potensi Sumber Daya Alam (SDA) dan Menciptakan Iklim Investasi,” pungkasnya.
“Soal pembangunan fisik dilakukan seiring sejalan. Karena, jangan sampai mengejar pembangunan fisik lalu mengorbankan peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) terkait gizi buruk, angka kematian ibu dan bayi serta masalah pendidikan. Juga masalah pengentasan kemiskinan menjadikan keluarga miskin jadi sejahtera,” imbuhnya.
Terakhir Jafar Shodiq mengatakan, semua itu harus disinergikan dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Pusat. Terkait hal ini, Kyai Mamak punya peluang besar karena sebagai Ketua Timses Presiden Prabowo Subianto.
