Manfaatkan Situasi, Oknum Tipu Warga Jual Online Masker Murah

oleh -286 views
Salah bukti transaksi penipuan yang lagi marak.

LUMAJANG, Sabtu (28/3/2020) suaraindonesia-news.com – Ditengah situasi kondisi lagi waspada bahayanya Corona Virus Desease 19 (Covid-19), yang melanda di sejumlah daerah di Indonesia, beberapa oknum memanfaatkan kecemasan masyarakat dengan membuka lapak fiktif penjualan Alat Pelindung Diri (APD), seperti masker wajah dengan merk Sensi, Duckbill, RespoKare dan sebagainya di laman Facebook (FB) maupun instragram, dengan harga murah.

Cara itulah yang dilakukan oleh sejumlah oknum tersebut. Atas hal tersebut, masyarakat harus waspada karena banyak penipu yang memanfaatkan keadaan dengan modus menjual APD tersebut.

“Memang barang yang dijual harganya sangat murah sekali. Penipu ini berkeliaran di media sosial dan di akun resmi di sejumlah toko online ternama,” kata Rochimawati saat ditanya wartawan.

Kata Wati, mereka itu tidak kenal kasihan dan tidak takut akan dosa atas perbuatan yang mereka lakukan. Padahal masyarakat saat ini membutuhkan pertolongan, malah memanfaatkan mereka.

“Mereka yang penting dapat uang dengan berbagai macam cara untuk bisa menjerat korbannya,” ujar Wati yang hampir saja terjebak di penjualan salah satu toko online.

Wati, warga Kelurahan Tompokersan, Lumajang ini, menyadari kalau akun yang ada di salah satu toko online tersebut adalah akun abal-abal, ketika penjual masker murah tersebut meminta menghubunginya melalui nomor kontak WhatsApp (WA) 083151422389 atas nama toko Yumna, dan tidak bisa bertransaksi melalui toko online tersebut.

“Setelah terjadi komunikasi, tentang harga, jenis merk barang lantas toko Yumna melalui chat nya meminta pembayaran dengan registrasi melalui WhatsApp nya,” curiga Wati.

Selain Wati, ada juga warga Desa Pasrujambe, Erlis, yang sempat bercerita ke Wati, kalau dirinya telah ketipu ketika beli masker sebesar Rp. 400 ribuan.

“Saya ketika membutuhkan masker, mencari lewat facebook, dan menghubunginya untuk bertransaksi, namun setelah saya transfer dana, WhatsApp langsung diblokir,” ujarnya.

Erlis mencoba menghubungi melalui telponnya malah sudah tidak bisa dihubungi juga.

“Mungkin ini musibah di tengah musibah,” ungkapnya lagi.

Toko Yumna juga hampir menipu Andre, warga Kelurahan Ditotrunan, Lumajang. Yang tergliur dengan harga murah dan barang ready, namun tidak berlakukan sistem Cash On Delivery (COD) alias bayar ditempat.

“Waktu saya nego dan tanya barang ready jawab yes, namun ketika meminta COD malah dikirimi form isian,” ucapnya agak kesal.

Kepada masyarakat lain, Andre meminta untuk berhati-hati terhadap penipuan yang dilakukan oleh akun abal-abal mirip tersebut, apalagi melalui Facebook atau Instagram. Soalnya, mereka sangat pintar untuk mengelabui calon korban-korbannya.

Reporter : Fuad
Editor : Amin
Publisher : Ela

Tinggalkan Balasan