SAMPANG, Rabu (25/9) suaraindonesia-news.com – Momok yang selama ini menghantui masyarakat Kabupaten Sampang, yaitu tentang ekonomi dan lapangan pekerjaan, kedepan akan dijawab oleh pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Sampang, KH Muhammad Bin Mu’afi Zaini (Kyai Mamak) dan H Abdullah Hidayat (Mas Ab) MANDAT nomor urut 01.
Hal itu tertuang dalam misi pasangan MANDAT, yang jadi komitmen dalam program kerjanya selama pemerintahannya, jika terpilih jadi Bupati dan Wakil Bupati Sampang, periode 2024–2029.
Disalah satu misinya, tertuang peningkatan perekonomian daerah melalui perluasan lapangan kerja, pengembangan potensi sumber daya manusia dan sumber daya alam serta menciptakan iklim investasi.
Tidak hanya itu, masih ada tiga misi lainnya yang juga cukup menarik yaitu, bersinergi dalam mewujudkan sumber daya manusia yang unggul dan berdaya saing melalui percepatan dan pemerataan terhadap akses pendidikan dan kesehatan yang berkualitas.
Mewujudkan birokrasi yang profesional, berintegritas dan produktif berdasarkan prinsip tata kelola yang baik dan bersih. Dan terakhir, melaksanakan pembangunan infrastruktur yang cepat, merata, berkualitas, melalui pola sinergitas dan partisipatif.
Sementara visi pasangan MANDAT, Membangun Sampang Lebih Cepat, Merata, Sinergi, Menuju Masyarakat Sejahtera dan Berdaya Saing. Melihat visi dan misi nya cukup menarik, memberi harapan baru bagi masyarakat Kabupaten Sampang. Karena, hal itu yang akan jadi program kerja selama 5 tahun kedepan.
Untuk diketahui, inilah visi dan misi pasangan Cabup dan Cawabup KH Muhammad Bin Mu’afi Zaini (Kyai Mamak) dan H Abdullah Hidayat (Mas Ab) MANDAT, nomor urut 01.
Visi: Membangun Sampang Lebih Cepat, Merata, Sinergi, Menuju Masyarakat Sejahtera dan Berdaya Saing.
Misi:
Bersinergi dalam mewujudkan sumber daya manusia yang unggul dan berdaya saing melalui percepatan dan Pemerataan terhadap akses pendidikan dan kesehatan yang berkualitas.
Mewujudkan Birokrasi yang profesional, Berintegritas dan produktif berdasarkan prinsip tata kelola yang baik dan bersih.
Melaksanakan pembangunan infrastruktur yang cepat, merata, berkualitas, melalui pola sinergitas dan partisipatif.
Meningkatkan perekonomian daerah melalui perluasan lapangan kerja, pengembangan potensi sumber daya manusia dan sumber daya alam serta menciptakan iklim investasi.