Malang..! Keperawanan Gadis Belia Dijebol Temannya Sendiri - Suara Indonesia
Example floating
Example floating
Berita UtamaHukumKriminalRegional

Malang..! Keperawanan Gadis Belia Dijebol Temannya Sendiri

×

Malang..! Keperawanan Gadis Belia Dijebol Temannya Sendiri

Sebarkan artikel ini
09e98a97 b310 4736 913b 2760b099bb2f
Ilustrasi

PAMEKASAN , Rabu (24/10/2018) suaraindonesia-news.com – Di usianya yang masih belia, sebut saja Bunga harus kehilangan kesuciannya. Gadis 17 tahun itu diperkosa oleh seorang pria, sebut saja KS (18). Korban diperkosa di sebuah lapangan cross yang ada di Dusun Mondung Desa Dasok Kecamatan Pademawu Pamekasan, Madura, Jawa Timur. Rabu (24/10)

Adapun kronologis kejadian itu terjadi pada hari Kamis tanggal 18 Oktober 2018 yang lalu sekitar pukul 20.00 Wib, dimana tersangka KS menghubungi Bunga yang memang sudah kenal sebelumnya melalui SMS via WA.

Baca Juga :  Warga dan Anggota Koramil Gotong Royong Bersihkan Longsor

Selanjutnya tersangka menjemput korban didekat sebuah gudang yang ada di desa setempat. Setelah itu korban dibawa ke rumah temannya yang berada di Dusun Mondung Desa Dasok.

Selang beberapa menit kemudian tersangka membawa korban ke sebuah lapangan Cross, dan disanalah terjadinya kasus perbuatan yang tidak senonoh itu terjadi.

Menurut informasi dari keluarga Bunga, tersangka memaksa untuk melakukan hubungan badan, namun Bunga menolak dan memberontak. Meskipun sudah memberontak apalah daya, korban hanya seorang perempuan yang mempunyai keterbatasan tenaganya. Akhirnya pertahanan Bungapun dapat dibobol oleh tersangka.

Baca Juga :  Peringati HKGB ke-69, Bhayangkari Cabang Bogor Kota Laksanakan Ziarah dan Tabur Bunga di Taman Makam Pahlawan Dreded

Akibat perbuatannya itu kini KS harus berurusan dengan Polisi setelah dilaporkan oleh pihak keluarga Bunga selaku korban.

“Kedatangan kami kesini hanya mengantar warga karena telah terjadi kasus pemerkosaan,” kata Sadik Pamong desa Dasok

Sementara itu kini kasus tersebut sudah ditangani unit PPA Polres Pamekasan untuk dilakukan penyidikan lebih lanjut.

“Kami masih memintai keterangan dari pelapor dan menunggu hasil visum dari rumah sakit,” ungkap salah satu anggota unit PPA yang tidak mau disebutkan namanya.

Reporter : May/Ita
Editor : Amin
Publisher : Imam