Reporter : Nazli MD
Blangpidie-Abdya, Suara Indonesia-News.Com – Kalangan Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Barat Daya (Abdya) berpendapat pelaksanaan Anggaran Belanja dan Pendapatan Kabupaten (APBK) akan berhasil bila masyarakat yang menjadi sasaran dalam program dan kegiatan pembangunan memperoleh pelayanan yang optimal.
Seperti yang ditegaskan, Ketua Komisi A DPRK Abdya, Iskandar diruang kerjanya, Selasa (26/1). Menurutnya, dalam mengoptimalkan penyerapan APBK setiap Kepala Satuan Kerja Perangkat Kabupaten (SKPK) dilingkup jajaran Pemkab Abdya harus bertanggung jawab penuh terhadap program.
“Kepala SKPK harus tegas terutama terhadap program yang menyentuh kesejahteraan rakyat dan jangan sampai ada kegiatan timbul ketika pimpinan ada,”tegas Iskandar.
Iskandar menyebutkan, banyaknya kepala SKPK dmelahirkan program dadakan disaat kepala daerah ada program tersebut lahir, sementara bila pimpinan tidak ada, seakan SKPK tidak pernah ada program.
“Ini sangat ironis, seharusnya bila memang bekerja untuk rakyat, ada ataupun tidak adanya pimpinan, kinerja SKPK tetap berjalan normal, jangan bekerja asal bapak senang (ABS),”cetus Iskandar.
Yang lebih parah, lanjut Iskandar, dalam penyerapan anggaran APBK, banyak kepala dinas menunggu intruksi turun dari pimpinan, tanpa berusaha memberikan masukan ataupun melahirkan program baru.
”Kita sering melihat di Abdya ini, kepala dinasnya tidak melahirkan program, seakan-akan program yang dikerjakan itu tidak bermanfaat bila bupati tidak ada, ini harus dirubah,”tegas politisi Partai Aceh itu.
Pada kesempata itu, Iskandar yang merupakan kader PA dari mantan kombatan tersebut berharap kepada seluruh kepala SKPK harus stabil dalam menjalankan tugas yang diamanahkan oleh pimpinan.
”SKPK harus terus koordinasi dengan pihak terkait, terutama bawahannya untuk memaksimalkan kegiatan di SKPK itu,”pungkasnya.